Kritikan itu diucapkan Fadli Zon dalam akun twitter @fadlizon. Ia menyebut pemerintahan Jokowi sebagai sebagai rezim impor. Hal itu lantaran pemerintah selalu mengeluarkan kebijakan yang mencekik rakyat.
“Rezim impor : Beras, jagung, gula, bawang, daging, garam, minyak, lalu buruh, dosen, direksi BUMN. Inilah implementasi kolonialisme gaya baru,” kritiknya, Minggu (22/4/18).
Cuitan Fadli pun, mendapat reaksi beragam dari kalangan warganet. Salah satunya akun @SubrotoPriyo, menjelaskan bahwa isu yang dilontarkan Wakil Ketua DPR itu merupakan isu lama yang seharusnya tak perlu diangkat.
“Kalau bisa cari isu yang baru dan lain dari biasanya mas bro. Kalau isu impor itu sudah dari jaman Sule masih ingusan sampai Sule jadi artis sudah katam dengan isu itu,” ucapnya di status Fadli.
Sementara itu, akun Ginda ac @ginda_ac membalas cuitan @SubrotoPriyo dengan menyebut bahwa status Fadli mempertanyakan janji Jokowi semasa kampanye bahwa Indonesia akan mengurangi impor.
“Bukan masalah impornya bude, tapi masalah komitmen. Dulu kan Jokowi janji kampanye nya gak akan impor, lha ini kok impor besar-besaran. Disini tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah, tapi realisasi yang dijanjikan waktu kampanye dulu mana. Komitmen nya mana,” ujarnya. (tc)