23 April 2018 Diprediksi Menjadi Awal Kehancuran Bumi Menurut Teori Konspirasi, Ini Alasannya


Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali.

Tidak ada satu pun makhluk yang mengetahui kapan peristiwa akhir kehidupan alam dunia tersebut akan berlangsung karena semuanya adalah rahasia Illahi.

Namun para ahli teori konspirasi telah memicu ketakutan baru bahwa akhir dunia semakin dekat.

Bahkan prediksi akhir dunia tersebut menyebut tahun 2018 akan menjadi tahun terakhir manusia hidup di bumi.

Dilansir Grid.ID dari Dailymail, pada 23 April 2018, matahari, bulan, dan Jupiter akan sejajar dalam rasi Virgo.

Saat itulah diprediksi akan terjadi awal peristiwa pengangkatan.

Kata pengangkatan atau 'Rapture' memang tak muncul dalam Alkitab.

Namun kata pengangkatan adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang berkaitan dengan kedatangan Yesus yang kedua.

Pada tanggal 23 April 2018 malam, dikatakan planet misterius Nibiru akan muncul di langit.

Hal itu diprediksi akan diikuti oleh adanya permulaan Perang Dunia III, bangkitnya Antikristus, dan tujuh tahun Kesengsaraan.

Walaupun prediksi tersebut terdengar mengerikan, tapi kamu jangan khawatir!.

Pasalnya, NASA telah berulang kali bersikeras bahwa apa yang disebut 'kematian planet bumi' tidak ada sama sekali.

Selama beberapa tahun terakhir, ada banyak prediksi akhir dari dunia.

Walau tidak mengatakan secara pasti bagaimna atau mengapa dunia akan berakhir.

Namun, teori konspirasi yang dikutip oleh Express mengatakan fenomena akhir dunia yang berawal pada 23 April 2018 menunjukkan dimulainya Rapture.

Dikutip dari The Sun, prediksi kehancuran bumi kebanyakan merujuk pada klaim yang dibuat oleh David Meade.

David Meade adalah penulis buku berjudul 'Planet X - The 2017 Arrival'.

Ia mengatakan bahwa akhir dunia akan datang pada bulan Oktober 2018.

Meade menduga bahwa Planet X atau Nibiru akan segera menabrak Bumi.

Planet X atau Nibiru adalah sebuah planet besar yang tampaknya mendiami tata surya kita.

Tabrakan itu diduga akan memicu letusan gunung berapi yang dahsyat yang akan menghancurkan semua hal di bumi.

Tapi, prediksi David Meade telah salah lebih dari satu kali.

Misalnya, para ahli teori konspirasi meramalkan hari akhir akan terjadi pada September 2017.

Namun nyatanya tak terjadi apa-apa.

Mereka kemudia merevisi prediksinya hingga Oktober 2017.

Pada bulan September 2017, mantan ahli Kementerian Pertahanan UFO, Nick Pope mengatakan bahwa teori akhir zaman yang melibatkan Nibiru kurang berpikir kritis.

NASA juga telah membantah teori Nibiru berulang kali.

NASA menjelaskan bahwa teori Nibiru adalah Internet Hoax.

Sejumlah badan antariksa juga menjelaskan bahwa planet Nibiru itu tidak ada, jadi tidak akan ada tabrakan.

Subscribe to receive free email updates: