Impor Dosen Asing Rendahkan Kualitas Pengajar Lokal

Jiromedia.com -Rencana Pemerintah mendatangkan 200 Dosen Asing sama dengan merendahkan kualitas dan kemampuan Dosen-Dosen di Indonesia.
Demikian diungkap Wakil Ketua Umum Partai Demorkat, Roy Suryo Notodirprojo, usai menghadiri acara diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4/18).
Menurutnya, kualitas Dosen dalam negeri tak kalah bagus dengan Asing. Sebab, banyak mahasiswa yang berasal dari Luar Negeri mengemban ilmu di Indonesia.
“Negara tetangga saja dulu belajar sama Indonesia, kenapa kita harus impor?,” tanya Roy usai menghadiri acara diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4/18).
Anggota DPR yang saat ini duduk di komisi I juga menilai jika wacana tersebut terealisasi, bukan tidak mungkin menambah jumlah pengangguran.
“Tidak perlu harus dengan mengimpor tenaga pendidik dari asing,” ujar Roy.
Untuk itu dirinya berharap pemerintah mengurungkan niat mendatangkan Pengajar asing. “Kami berharap Indonesia bisa mandiri dengan tenaga pendidikannya sendiri,” jelasnya.
Sebelumnya, wacana mengimpor dosen asing ini disampaikan oleh Menristekdikti Mohamad Nasir pada 9 April lalu.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu menjelaskan, diterbitkannya peraturan presiden (Perpres) Nomor 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asin (TKA), membuka peluang untuk mendatangkan dosen-dosen asing ke Tanah Air.
Dia menuturkan, pemerintah akan memprioritaskan para dosen yang mengajar bidang sains dan teknologi. Mereka akan di tempatkan PTN d guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kemudian, para dosen asing tersebut akan diberi izin tinggal dan mengajar secara tetap selama tiga tahun dengan gaji Rp 65 juta per-bulan.[tc]

Subscribe to receive free email updates: