Menurut Fadli, survei tersebut tidak bisa dijadikan indikator utama pencapresan Ketua Umumnya. Apalagi, sebuah survei tergantung siapa yang membuat dan kedekatannya terhadap pihak tertentu. “Saya juga bisa bikin survei yang bikin pak Prabowo itu menang. Gampang,” papar Fadli di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (23/4/18).
Fadli menegaskan, Gerindra merasa yakin Ketua umumnya akan dapat memenangkan pertarungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal itu, lantaran banyak masyarakat kecewa, karena ketidakfokusan pemerintah dalam menangani perekonomian yang semakin hari kian mencekik rakyat.
“Kami yakin Prabowo akan menang Pilpres nanti,” ujar Fadli.
Oleh sebab itu, lanjut Fadli yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR, memandang hasil survei tidak bisa dijadikan acuan.”Saya kira itu tidak bisa diconvert dengan angka statistik,” tegas dia.
Diketahui survei Litbang Kompas mengeluarkan rilis yang menyebut elektabilitas Presiden Joko Widodo (55,9 persen) sedangkan Prabowo jauh dibawahnya yaitu (14,1 persen).[tc]