PSI: Prabowo-Sandi Harus Tobat!

Jiromedia.com -PSI meminta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bertobat dan hijrah. Ini menyusul beberapa blunder yang dilakukan pasangan nomor urut 02 itu.

"Dalam masa kampanye yang berlangsung sekitar satu setengah bulan, Pak Prabowo dan Pak Sandi sudah tiga kali melakukan kesalahan fatal dan berujung dengan minta maaf," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam keterangan tertulis, Rabu (14/11/2018).

Tiga permintaan maaf yang dimaksud itu adalah soal hoaxRatna Sarumpaet, pernyataan Prabowo soal 'tampang Boyolali', dan Sandiaga yang melangkahi makam sesepuh NU. Pria yang akrab disapa Toni ini menyebut permintaan maaf saja tidak cukup.

"Bagi saya tidak cukup maaf, mesti tobat dan hijrah. Minta maaf tentu saja baik. Tapi yang paling penting adalah tobat dan hijrah," jelas Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu.

"Tobat adalah komitmen untuk tidak akan melakukan kesalahan lagi. Hijrah, seperti yang dikatakan Pak Jokowi, adalah perpindahan dari yang buruk menjadi baik. Dari ketidakhati-hatian menjadi mawas diri. Dari pesimis ke optimis," tambah Toni.

Ia pun mengingatkan setiap perbuatan public figure sudah pasti akan menjadi perhatian masyarakat. Toni menilai rakyat tak akan melupakan apa saja yang telah dilakukan Prabowo-Sandiaga.

"Mungkin rakyat akan akan memaafkan, tapi tetap mencatat dan tidak melupakan," ungkapnya.

Seperti diketahui, Sandiaga sempat melangkahi makam KH Bisri Sansyuri ketika berziarah. Eks Wagub DKI itu sudah menyampaikan permohonan maaf kepada santri dan keluarga besar NU.

"Saya sudah minta maaf kepada seluruh keluarga, keluarga NU, dan santri-santri. Tentunya itu permintaan maaf saya dari hati yang paling dalam," kata Sandiaga, Selasa (13/11).(detik)

Subscribe to receive free email updates: