Senin 08 Juli 2019, 14:33 WIB
Pak Topo, Sosok Tenang yang Mengedukasi
Sutopo Purwo Nugroho atau biasa dipanggil Pak Topo menghembuskan napas terakhirnya di Goangzhou Cina pada Minggu (7/7) pukul 01.00 waktu setempat. Selama kurang lebih sebulan ini, ia menjalani perawatan penyakit kanker paru-paru yang mulai diidapnya pada akhir 2017 yang lalu.
Sosoknya mulai dikenal publik saat sering muncul di media pada 2010 sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB. Hal ini tidak terlepas dari kepiawaiannya dalam berkomunikasi dengan publik. Dalam tugasnya, dia menyampaikan mengenai perkembangan bencana alam yang sedang melanda di beberapa wilayah Indonesia dengan baik dan tenang.
Kondisi bencana alam selalu identik dengan kondisi panik di tengah-tengah masyarakat. Banyak pertanyaan yang ada di benak masyarakat tentang kondisi mereka dan bagaimana dengan bencana alam itu sendiri yang sedang mereka hadapi itu. Maka langkah dan kebijakan penanganan pemerintah menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana alam yang susah diprediksi dan sering terjadi secara tiba-tiba.
Sosok yang pertama kali muncul menjawab keresahan masyarakat saat terjadinya bencana alam itu adalah Pak Topo. Dengan tenang dan dengan pilihan diksi yang tepat, Pak Topo bisa menjelaskan apa yang sebenarnya sedang terjadi dan bagaimana langkah penanganan bencana yang sedang dilakukan oleh pemerintah saat itu. Tidak lupa, dia juga memberikan imbauan untuk masyarakat terdampak ataupun masyarakat secara luas untuk tetap tenang dan tidak panik.
Pak Topo sadar bahwa dalam kondisi bencana alam banyak berita simpang siur yang meresahkan masyarakat dan semakin membuat mereka panik. Maka sebagai pejabat publik kehumasan yang menangani itu, ia selalu memberitakan perkembangan kondisi terkini keadaan dan penanganan bencana alam kepada masyarakat, supaya publik paham dan tidak termakan berita simpang siur yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Pak Topo adalah salah satu tokoh kehumasan terbaik yang ada di Indonesia. Tugas yang diembannya tidaklah mudah, salah satunya adalah menenangkan masyarakat dalam kondisi panik. Tidak semua orang bisa memiliki keahlian seperti Pak Topo ini.
Di era keterbukaan informasi dan berkembangnya media sosial saat ini, sosok seperti pak Topo menjadi rujukan pertama dan dianggap paling sahih oleh para pencari berita dan masyarakat luas.
Tenang. Itulah yang pertama diperlihatkan oleh Pak Topo di hadapan para awak media. Dia menjelaskan secara perlahan-lahan dan dengan terperinci bagaimana bencana alam yang sedang terjadi saat itu. Kalimat yang dia gunakan adalah kalimat sederhana yang mudah dipahami dan dikutip oleh para wartawan. Sehingga pemberitaan yang muncul mudah dipahami oleh masyarakat.
Jujur. Pak Topo adalah sosok yang jujur dalam menyampaikan berita. Dia menyampaikan fakta untuk bisa dimengerti oleh masyarakat terkait bencana alam. Dia tidak menutup-nutupi setiap kejadian supaya masyarakat tetap paham apa sebenarnya yang terjadi di lapangan.
Mengedukasi. Itulah langkah ketiga yang sering dilakukan oleh Pak Topo. Selain memberitakan kondisi bencana, Pak Topo juga memberikan edukasi kepada masyarakat terdampak tentang langkah-langkah apa yang harus dilakukan oleh mereka. Hal ini menjadi penting karena masyarakat terdampak bencana rentan terhadap kondisi stres karena kehilangan harta benda ataupun kabar keluarga yang belum jelas keberadaannya. Masyarakat terdampak harus mendapatkan panduan yang jelas dan gamblang tentang langkah terbaik apa yang harus mereka lakukan di tengah-tengah bencana alam.
Meyakinkan dan substantif. Hal selanjutnya yang melekat pada sosok Pak Topo saat tampil di hadapan para media adalah dia sosok yang meyakinkan. Pak Topo berhasil mengutarakan kata secara yakin dengan jawaban yang mantap setiap pertanyaan yang diajukan oleh para awak media. Hal ini penting untuk menumbuhkan suasana positif pemberitaan untuk menjaga agar masyarakat tetap kondusif dan tenang. Hal ini tidak terlepas dari keahlian dia sebagai peneliti, sehingga sebelum berbicara di depan para awak media dia sudah terlebih dahulu paham substansi dan melakukan analisis terkait isu yang sedang dihadapi.
Positif. Pak Topo selalu menyampaikan hal positif dalam pembicaraannya baik ketika berjumpa dengan awak media, ataupun dalam posting-annya di media sosial. Hal tersebut tentu menjadi hal yang sangat baik untuk bisa diterima oleh masyarakat. Berita positif adalah lawan dari berita hoax, dan Pak Topo adalah salah satu sosok yang rajin dalam melawan berita hoax di Indonesia.
Kini Pak Topo sudah kembali menghadap Sang Pencipta Alam Raya. Namun sosoknya akan selalu diingat oleh masyarakat. Beliau berhasil menjadi sosok inspirasi masyarakat. Bahkan ketika divonis mengidap kanker paru-paru stadium IV, dia masih aktif dan semangat dalam menyampaikan pemberitaan. Dalam posting-an terakhirnya yang dia unggah pada 15 Juni lalu, dia meminta maaf atas kesalahan dan dosa yang diperbuat selama ini. Mari bersama-sama kita berdoa agar arwah almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin.
Nur Wahyu Nugroho ; ASN Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, aktivis kehumasan pemerintah
Nur Wahyu Nugroho ; ASN Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, aktivis kehumasan pemerintah