Saksi mata bernama Rasyidin menceritakan api menjalar setelah muncul ledakan dari salah satu sumur tempat penyulingan minyak. Padahal saat itu banyak warga yang sedang menyuling minyak di lokasi tersebut.
"Warga lagi nyuling minyak dan ada juga lagi ngebor minyak di sumur-sumur di Desa Pasir Putih. Namun tiba-tiba timbul api sekitar 15 meter dari titik sumur. Kemudian api menjalar mencari sumur hingga meledak," kata salah seorang warga setempat, Rasyidin, ditemui detikcom di lokasi, Rabu (25/4/2018).
Dia mengatakan, setelah ledakan keras itu, warga yang sedang menyuling minyak pun lari kalang kabut. Nahas, lokasi itu dikelilingi kawat berduri sehingga banyak warga yang terjebak.
"Kejadiannya jam 02.00 WIB. Saat itu ada sekitar 60 orang sedang beraktivitas menyuling dan mengebor minyak. Saat ledakan keras, mereka kalang kabut. Apalagi kondisinya kering kerontang dan minyak yang tumpah terus mengalir ke tempat lebih rendah hingga radiusnya sampai 50 meter lebih," sebut Rasyidin.
Api dengan cepat menyambar karena kondisi di sekitar sumur minyak itu gersang. Satu jam kemudian, pemadam kebakaran datang, tapi mereka tak bisa berbuat banyak lantaran api sudah berkobar sangat besar.
"Sejumlah pekerja dan warga yang ada di sekitaran sumur minyak itu berusaha melarikan diri saat melihat api membesar dan menyambar. Akan tetapi nahasnya, sebagian terjebak karena tertutupi pagar kawat. Lalu mereka berteriak minta tolong, tapi apinya makin membesar sehingga warga tidak bisa masuk lagi untuk menolong," ujar Rasyidin.
Lokasi ledakan itu hingga kini terus didatangi warga Aceh Timur yang penasaran. Namun petugas TNI-Polri yang bersiaga di lokasi terus berjaga-jaga meminta warga menjauh.
Para aparat itu melakukan antisipasi jika sewaktu-waktu sumur minyak kembali meledak. Sebab, di sekitar semburan api tersebut banyak sumur lain milik warga setempat. (detikcom)