Infoteratas.com - Jalanan utama Karawang-Cikampek, tepatnya di depan PT. Pupuk Kujang, yakni di Jalan Ahmad Yani Dawuan Tengah, Cikampek, malam ini terlihat mencekam.
Ribuan warga dari semua kawasan di Kecamatan Cikampek tumpah ruah berkerumun di sepanjang jalan tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, ribuan orang dari seluruh kawasan di Cikampek itu berkerumun karena hendak melakukan penyerangan.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, tampak sejumlah warga yang menenteng senjata tajam berbagai jenis.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, tampak sejumlah warga yang menenteng senjata tajam berbagai jenis.
Diduga, amuk ribuan warga itu akibat tersulut adanya informasi insiden penyerangan terhadap warga Dawuan Barat di Cihambulu Siluman, Kabupaten Subang.
Warga Karawang sendiri terlibat tawuran di Subang saat final turnamen sepak bola melawan kesebelasan tuan rumah.
Dalam penyerangan itu, supporter dan para pemain dari Dawuan Barat dilempari, sampai ada yang dibacok.
“Tuan rumah dibantu oleh warga tiga desa di Subang. Bahkan, ada kabar bos-nya yang dari Dawuan Barat ditahan oleh warga sana,” ujar Junot, saksi mata di lokasi, Senin (25/12).
Mendengar kabar itu, warga Cikampek tersulut dan berniat balik menyerang ke Cihambulu, Subang.
“Sekarang ribuan warga dari semua desa di Cikampek berkumpul disini (depan Pupuk Kujang), untuk melakukan penyerangan,” tambahnya.
Sementara aparat keamanan dari Polres Karawang beserta Brimob Polda Jabar dan TNI tampak berupaya mengamankan situasi.
Polres Karawang sendiri hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber kepolisian, saat ini Polres Subang telah melakukan evakuasi sebanyak 250 supporter dari Dawuan Barat.
Proses evakuasi itu sendiri dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama sekitar pukul 23.15 WIB, sebanyak 200 suporter dievakuasi keluar Cihambulu menggunakan kendaraan Polres Subang.
Sedangkan evakuasi tahap kedua dilakukan pada pukul 00.05 WIB, sebanyak 50 suporter. (pojoksatu.id)