Pedagang Blok G Ngomel-ngomel, Anak Buah Haji Lulung Diprioritaskan Jadi PKL Tanah Abang!!


Infoteratas.com - Pedagang di Blok G Tanah Abang tercekik usai Gubernur DKI Jakarta melakukan penataan tahap pertama PKL Tanah Abang sepekan lalu.

Sebab, pengunjung kini menjadi sepi akibat Anies yang menyediakan tenda-tenda di jalan untuk para PKL.

Akibatnya, sejumlah toko di Blok G sampai gulung tikar karena tak mendapat pemasukan.

Terlebih, beredar kabar bahwa PKL yang diprioritaskan menempati tenda di sepanjang jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang adalah anak buah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

“Itu yang dapat tenda rata-rata anak buahnya Haji Lulung. Kan dia (Haji Lulung, red) yang koordinir makanya waktu itu ke sini,” beber Iman, salah satu pedagang di Blok G.

Menurutnya, pembagian jatah tenda itu pun sangat tidak adil.

“Iya, orang-orangnya dikasih dulu. Nanti kalau sudah dapat disewakan lagi. Sekarang Blok G sudah dilupakan, kami bukan prioritas lagi di sini,” katanya.

Pedagang Blok G lainnya, Rachmat pun bernasib tak jauh berbeda. Meski sudah ber-KTP DKI Jakarta sejak puluhan tahun lalu, dirinya tak mendapat jatah.

Hal itu bertolak belakang dengan kabar bahwa yang menjadi prioritas adalah pedagang dengan KTP Jakarta.

“KTP Jakarta sudah sejak 1989. Tapi saya tidak ada yang nawari,” ungkapnya.

Kabarnya, akan ada penataan tahap kedua yang akan didapat para pedagang.

“Tapi tidak tahu kapan,” ujar pria asal Madura itu.

Emi, pedagang di Blok G lantai 2 pun mengeluhkan pendapatan yang langsung melorot drastis. Hal itu terlihat langsung sejak Pemprov DKI menutup sebagian jalan digunakan untuk lapak PKL.

Perempuan asal Sumatera Barat itu makin mengeluh karena tak ditawari lapak PKL di jalanan. Sedangkan sebagian pemilik kios di Pasar Blok G juga memilih tutup ketimbang buka tapi tak ada pembeli.

“Boro-boro mau dapat tenda, ditawarin aja enggak. Ini kios-kios yang kosong bukannya pindah ke tenda tapi mereka sudah malas jualan,” sesalnya.


Anies Baswedan Bikin Tanah Abang Tambah Macet, Sandi: Polisi, Sabar….


Kaputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menutup Jalan Tanah Abang untuk PKL berjualan terus menuai protes dan kecaman.

Tak sedikit pula yang menganggap Anies sudah keblinger dengan keputusan itu. Sebab, bukannya menjadi solusi, malah menimbulkan masalah baru yakni menambah kemacetan.

Menanggapi hal itu, Anies mendapat pembelaan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Ia pun meminta jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya lebih bersabar mengenai semrawutnya lalu lintas Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu.

Kemacetan tersebut, kata Sandi, dinilai wajar karena adanya penutupan jalan.

Namun, ia berani memprediksi masyarakat akan bisa menyesuaikan diri dengan pola penataan PKL Tanah Abang saat ini dalam beberapa pekan ke depan.

“Seperti hari ini, saya dapat laporan bahwa budaya antre menunggu Transjakarta mulai terbentuk,” kata Sandi di Balai Kota DKI, Kamis (28/12).

Kendati demikian, Sandi mengaku akan menindaklanjuti hasil evaluasi Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra terkait penutupan jalan untuk lapak pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang.

“Terima kasih Pak Halim atas masukannya dan kami akan pantau melalui Dishub dan juga data dari Jakarta Smart City supaya kemacetan yang diakibatkan oleh penataan baru ini bisa dicari solusinya” tandas Sandi.

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya sendiri menganggap bahwa kebijakan Anies menutup Jalan Tanah Abang itu makin menambah kemacetan.

“Ya (macet). Nanti kita sampaikan sama Gubernur, ada kebijakan baru dibuat yang tidak serta merta yang ada saat ini ya,” kata Kombes Halim Pagarra, Rabu (27/12).

Menurut Halim, pihaknya nanti juga akan mengevaluasi lagi dengan instansi terkait langkah yang dilakukan Pemprov DKI soal penataan Tanah Abang.

(eve/JPC/pojoksatu)

Subscribe to receive free email updates: