Hasilnya pasangan Prabowo-Sandi dinyatakan unggul untuk sementara dengan raihan suara di atas 60 persen. Sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin memperoleh suara sekitar 30 persen.
Untuk partai politik, PKS merajai perolehan suara dengan raihan 43 persen. Disusul Gerindra sebesar 15 persen, PDIP sebesar 15 persen dan PKB sebesar 10 persen.
Exit poll ini melibatkan sedikitnya 500 responden yang tersebar di 4 KSK yang ada di wilayah Jeddah, Makkah dan Madinah. Berikut keterangan lengkapnya :
1. Partisipasi pemilih tahun 2019 ini sangat tinggi karena didongkrak oleh Pemilihan Presiden (Pilpres).
2. Angka partisipasi pemilih yg terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) tergolong rendah, rata-rata hanya 25-30%. DPT tidak berhasil merepresentasikan mobilitas pemilih secara akurat.
3. Angka partisipasi dari pemilih tambahan atau Daftar Pemilih Khusus (DPK) sangat besar, berkisar antara 150-200% dari angka partisipasi DPT, dibuktikan dengan antrian yang panjang di lokasi pemungutan suara.
4. Pasangan Capres/Cawapres Prabowo Sandi unggul secara signifikan di atas 60% di wilayah Mekah, Madinah, dan Jeddah. Sedangkan Jokowi-Makruf sebesar 36%.
5. Pemilih sudah menetapkan pilihan pasangan Capres/Cawapres, namun minim informasi terkait Pemilu Legislatif (Pileg). Pemilih mengenal partai, namun sedikit sekali yang mengenal Calon Anggota Legislatif (Caleg).
6. Suara partai kemungkinan besar terdongkrak oleh testimoni serta popularitas pasangan Capres/Cawapres.
7. Partai lama masih mendominasi perolahan suara, ada 6 partai yang mendapat mayoritas suara pemilih di Arab Saudi yaitu: PKS, Gerindra, PDIP, PKB, PAN dan Demokrat.
8. Partai pengusung pasangan capres Prabowo-Sandi unggul di perolehan suara di Mekkah, Jeddah dan Madinah; PKS (43%), Gerindra (15%), PDIP (15%), PKB (10%).
9. Pemilih di lingkungan akademisi seperti di King Abdullah University for Science and Technology (KAUST), King Abdul Aziz University (KAU) dan Universitas Islam Madinah; lebih memilih pasangan 02 (90%) dibanding 01 (10%).
10. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) unggul di wilayah Mekah, Madinah dan Jeddah, karena program-program kampanye yang dinilai paling menonjol, serta diuntungkan dengan persepsi sebagai satu-satunya Partai Islam yang konsisten memperjuangkan kepentingan umat dan masyarakat di ranah politik. [sw]