Pantauan detikcom, Sabtu (13/4/2019), terlihat beberapa orang tua menggendong anaknya berjalan menuju Stadion GBK untuk melihat Konser Putih Bersatu.
Salah satu peserta kampanye akbar, Ernawati, mengaku bersama keluarga berangkat dari rumah menuju GBK sekitar pukul 08.00 WIB. Dia juga mengajak anak dan suaminya menghadiri kampanye tersebut.
"Tadi berangkat rombongan pakai bus ramai-ramai, tapi ada anak saya satu bayi di rumah dititipin," kata Ernawati.
Alasan Ernawati mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin karena bekerja keras untuk rakyat. Salah satunya program kartu Program Keluarga Harapan (PKH).
"Pak Jokowi kerja keras, terus saya juga dapat PKH," ucap dia.
Ibu dua anak itu mengajak anak pertamanya berusia sekitar 5 tahun. Meski ada aturan Bawaslu melarang anak dalam kampanye, menurut dia, anaknya juga ingin bertemu dengan Jokowi.
"Anak saya juga nge-fans sama Jokowi ingin ketemu," kata dia.
Sementara itu, Komisioner KPAI Jasra Putra menyesalkan banyaknya anak-anak yang hadir dalam kampanye terbuka Konser Putih Bersatu.
"Anak-anak yang dibawa oleh orang tuanya dengan kendaraan bermotor dan kendaraan lainnya memakai atribut salah satu partai pendukung. Adapun atribut yang terlihat dipakai oleh anak-anak, seperti baju kaus capres-cawapres atau partai, topi berlogo partai, ikat kepala bendera Merah Putih ditambah dengan logo partai," ujar Jasra Putra.
KPAI berharap, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Pasal 280 ayat 2 huruf k, hal itu bisa ditindaklanjuti oleh Bawaslu.
"Perlindungan anak harus menjadi komitmen semua stakeholders,termasuk pemenuhan hak-hak anak agar tidak disalahgunakan dalam kegiatan politik. Orang tua selaku orang yang terdekat dari anak semestinya tidak membawa anak-anak terlibat dalam kampanye terbuka tersebut," kata Jasra.(detik)