Hari ini, Rabu (10/4), giliran calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang melanjutkan langkah kampanyenya di lokasi yang sama.
Dan yang menarik adalah ketika Kampanye Prabowo-Sandi, justru ‘pecah’ di kampung halaman Jokowi, hingga perbedaan suasana acara nampak sangat mencolok.
Menurut berbagai sumber, kampanye yang dimulai pada Rabu (10/4), sekitar pukul 11.30 WIB itu dihadiri lebih dari 100 ribu orang.
Sebelum kampanye dimulai, massa pendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, menjalani ibadah salat Dzuhur berjamaah dengan khusyuk, di Stadion Sriwedari, Solo. Sedangkan, hal ini tidak dilakukan oleh pendukung Paslon kubu petahana yang berkampanye sehari sebelumnya.
Meskipun Solo merupakan ‘kandang’ Jokowi, nyatanya tak membuat para pendukung Prabowo membuat spanduk besar yang menyatakan, “Solo Kota Prabowo-Selamat Datang di Kota Kemenangan”.
Politisi PAN Mustofa Nahra menunggah foto-foto kemeriahan kampanye Prabowo di kampung halaman Jokowi itu.
"Jokowi dipermalukan di kandangnya hari ini", tulisnya di akun twitter @AkunTofa.
Nah, uniknya pada hari ini, capres nomor 01 Joko Widodo justru curhat tentang Solo via Twitter. @jokowi: Saya tidak datang dari lingkungan elite. Saya datang dari kampung. Hanya karena kehendak Allah jualah saya dapat menjadi Wali Kota, kemudian menjadi Gubernur, dan sekarang ini menjadi Presiden.Jokowi Tumbang di Kandang! pic.twitter.com/VNrGdWzdhE— Mustofa Rasa Lemon (@AkunTofa) April 10, 2019
Logika politik bisa saja tak masuk, tapi siapa bisa menentang kehendak Allah SWT?
Saya tidak datang dari lingkungan elite. Saya datang dari kampung. Hanya karena kehendak Allah jualah saya dapat menjadi Wali Kota, kemudian menjadi Gubernur, dan sekarang ini menjadi Presiden.— Joko Widodo (@jokowi) April 10, 2019
Logika politik bisa saja tak masuk, tapi siapa bisa menentang kehendak Allah SWT? pic.twitter.com/9YxKdE5iAc