Banyak orang memiliki kebiasaan menggigit kuku atau kulit di sekitarnya. Setiap 7 orang di dunia, ada 2 orang yang memiliki kebiasaan buruk ini. Penyebabnya sering kali karena stres dan cemas, dan biasanya orang itu melakukannya secara tidak sadar. Jangan berpikiran bahwa kebiasaan buruk ini tidak apa-apa, sebenarnya dampak negatifnya lebih gawat dari yang kita kira!
Kebiasaan menggigit kuku atau kulit jari ini berhubungan dengan kelainan yang dinamakan dermatophagia, mirip dengan OCD atau obsessive compulsive disorder.
Beberapa orang yang mengalami gangguan obsesif-kompulsif akan terus menggigit kuku atau kulitnya, sampai-sampai berdarah. Perilaku ini menandakan suatu kondisi psikologis dan tidak bisa diabaikan, sebaiknya segera periksa ke dokter atau ahli psikologi.
Kebanyakan orang berpikir menggigit kuku atau kulit tidak berbahaya, hanya saja membuat jari menjadi tidak enak dipandang, tapi bukan itu masalahnya! Dalam kasus ekstrim, kulit akan terinfeksi dan menyebabkan kerusakan permanen pada kuku.
Ditambah lagi, luka akibat gigitan akan membuat bakteri mudah masuk ke dalam tubuh. Bakteri yang ada dalam air liur juga bisa menyebabkan infeksi. Dalam kasus terburuk bisa menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Kalau kebiasaan ini dibiarkan dalam jangka panjang, pada suatu saat, kerusakan-kerusakan tersebut sudah tidak bisa dipulihkan lagi. Jadi yang terbaik adalah sesegera mungkin menyingkirkan kebiasaan buruk ini. Kalau tidak, nanti jari-jarimu mungkin akan jadi seperti ini:
Jangan anggap remeh kebiasaan kecil ini! Segera perbaiki sekarang juga! Semoga bermanfaat!
Sumber: Hefty/ Cerpen.co.id