Infoteratas.com - Kemelut First Travel belum sampai pada titik akhir. Di tengah pembahasan perdamaian antara debitur dan kreditur pun dengan proses pidana yang tengah berjalan, PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel mengklaim masih mampu memberangkatkan jemaah calon umrah. Kuasa Hukum First Travel Rusdiyanto menyebut secara tak diketahui, bos First Travel Andika Surachman sudah melakukan beberapa restrukturisasi.
Salah satunya menggaet investor baru dari dalam penjara untuk kembali memberangkatkan para jemaah. "Dia (Andika) punya tim kuasa hukum yang bisa melakukan kepentingannya di luar. Ketika mau bertemu pihak ketiga, menyampaikan pesan, strategi bisnis, kan masih bisa diwakilkan (tim kuasa hukum)," ungkap Rusdi, dalam News Story Insight (NSI), Kamis 15 Desember 2017.
Tak cuma menggaet investor, Rusdi mengklaim pihaknya masih memiliki aset 'tersembunyi' yang bisa dijadikan modal untuk memberangkatkan para jemaah. Dia mengatakan aset First Travel bukan hanya yang telah disita oleh polisi dengan nilai total Rp40 miliar, tetapi masih ada aset lain yang Ia sebut tidak dapat dijangkau oleh penyidikan.
"Kalau Dia (polisi) lebih mampu, (aset) bisa didapatkan kok. Masih ada aset yang belum diketahui oleh kepolisian dan akan digunakan untuk memberangkatkan jemaah," katanya.
Rusdiyanto membantah jika pihaknya enggan terbuka terkait aset lain yang dimiliki First Travel lantaran takut dibekukan. Ia berdalih sudah memberikan kesempatan kepada penyidik untuk mencari aset-aset milik First Travel. Jika kemudian aset yang dikumpulkan hanya senilai Rp40 miliar, Rusdi menyebut kepolisian tidak cukup pintar untuk mengungkapnya.
"Harus dipahami transaksi itu tidak hanya domestik, apalagi umrah pasti membutuhkan transaksi melebihi wilayah domestik. Aset masih ada di luar negeri, Saya tidak yakin polisi bisa mendapatkannya mengingat kinerja dan status P21," ungkap Rusdi.
Selain aset, Rusdi juga mengatakan bahwa sudah ada investor baru yang siap bekerja sama dengan First Travel untuk memberangkatkan calon jemaah. Bukan cuma rencana, Rusdi menyebut kerja sama itu hanya tinggal tanda tangan setelah proses homologasi selesai.
"Intinya menjalankan semua dengan baik, goal-nya memberangkatkan jemaah dengan aset dan investor. Ada banyak hal yang tidak bisa Saya ungkap tapi Kami sangat yakin hal itu bisa dicapai," jelasnya.
Berita Ini sudah tayang di metrotvnews.com dengan judul"First Travel Klaim Masih Punya Aset Tersembunyi"