Ketua A DPRD DIY Malu Tindakan Amien Rais, Tetangganya Kena Bencana Malah Sibuk Tebar Fitnah

Fptp: tempo.co

Infoteratas.com - Masalah kebangsaan hari ini adalah kebutuhan solidaritas bersama tanpa melihat latar belakang identitas di saat situasi bencana alam berdampak luas, seperti dampak Siklon Cempaka.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto merespon tudingan pernyataan Amien Rais .

Diketahui, Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais sempat meminta Presiden Jokowi tak memecah belah umat dan memecah belah bangsa sendiri.

"Bahasa dan tugas kemanusiaan memanggil kita semua untuk saling bantu menolong yang tertimpa bencana, bukan lagi tebar fitnah ini-itu," ujar Eko, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/12/2017).

Pernyataan terakhir, kata Eko, dengan melontarkan opini ngawur soal fitnahnya terhadap Presiden Joko Widodo yang dituduhnya memecah belah umat, tak ubahnya menyebar fitnah.

"Alih-alih mengajak solidaritas untuk para korban bencana yang membutuhkan, Amien Rais justru sibuk menebar fitnah tanpa dasar jelas. Pemerintah dan Pemerindah Daerah DIY serta Pemda Kabupaten Kota se-DIY saat ini sedang bahu membahu dengan masyarakat, gotong royong siang malam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam," imbuh Eko.

Menurut Eko, masyarakat merasa malu dan prihatin atas pernyataan Amien Rais , seorang yang dikenal berlatar belakang intelektual tapi pernyataan selama ini membawa api kebencian dan upaya memecah belah.

Di tengah kebatinan warga Yogyakarta yang tengah berduka dengan adanya korban bencana alam di DIY, tak selayaknya ada upaya menebar fitnah hanya untuk memenuhi nafsu berkuasa.

"Kita kini dalam situasi kesiapsiagaan hadapi bencana. Ini yang perlu dapat perhatian," ujar pria yang menamatkan S2 di UGM itu.

Skala dampak bencana akibat perubahan iklim global seperti dampak siklon Cempaka, kata Eko, butuh respon bersama baik pemerintah maupun swasta.

Di DIY, saat ini masih ada ribuan orang yang mengungsi akibat efek bencana. Ini jelas butuh perhatian dan uluran pertolongan.

Ia pun mengkritik Amien Rais yang lebih memikirkan urusan politik ketimbang menolong korban bencana alam yang tak jauh dari kediamannya di Sleman, DIY.

"Lokasi bencana alam tak jauh dari tempat tinggalnya di Sleman, tapi ke mana? Masyarakat ternyata nonton di media lagi sibuk urusan politik kekuasaan di Jakarta. Masyarakat saat ini lebih butuh aksi konkret untuk bantu masyarakat yang terkena musibah bencana, bukan aksi politis kekuasaan saja yang dipikirkan," kata dia.

"Kita harapkan tidak ada yang membuat gaduh di saat pemda dan masyarakat sedang konsentrasi tanggap darurat kebencanaan di Jogja. Ayo gotong royong membantu masyarakat korban bencana alam, jangan malah bikin gaduh dengan akrobat politik menyebar fitnah," ujarnya.(Tribunnews.com)

Subscribe to receive free email updates: