Luarbiasa..! Walau Kalah Telak di Sumbar, Sambutan Warga Bikin Merinding! Warga Teriaki Jokowi 2 Periode

 Hasil gambar untuk jokowi di dharmasraya sumbar

Infoteratas.com - Kemarin, sebuah Helicopter Kepresidenan berputar turun di atas lapangan sepakbola Kab Dharmasraya, Provinsi Sumbar. Helicopter berwarna biru muda itu mendarat mulus di tengah lapangan. 

 Hasil gambar untuk jokowi di dharmasraya sumbar

Setelah baling-baling helicopter berhenti sempurna, orang nomor satu di republik ini Presiden Jokowi keluar dari pintu pesawat. 

Ia berdiri sebentar di depan pintu heli sambil melambaikan tangannya kepada ribuan warga Dharmasraya yang berdiri di sekeliling lapangan sepakbola itu. Sontak terdengar teriakan Pak Jokowi Pak Jokowi... Jokowi Dua Periode disertai tepuk tangan warga terdengar kencang menyambut lambaian tangan Jokowi. 

 Gambar terkait

Dari tengah lapangan, Jokowi dan Ibu Iriana berjalan ke pinggir lapangan. Warga yang menanti sejak pagi kedatangan Jokowi langsung mengerubuti Jokowi. 

Para ibu, anak remaja, kaum bapak, semua orang tumplek blek berusaha menjabat tangan Jokowi. Jokowi dengan tenang dan senyum membalas hangat ukuran tangan rakyatnya. Paspampres tampak sibuk mengamankan Panglima Tertingginya. 

Jokowi sulit sekali bergerak dikepung ribuan warga yang terus berdesakan merangsek Jokowi hanya sekedar untuk menyentuh tangannya. Paspampres memagari Jokowi dengan ketat. Maklum, keselamatan Presiden Jokowi tidak boleh bobol dari niat jahat orang yang bisa menyusup dalam barisan kerumunan warga yang menyamar. 
 Hasil gambar untuk jokowi di dharmasraya sumbar

Jalanan dari lapangan bola menuju lokasi kerja Jokowi dipenuhi warga. Jokowi harus menahan langkahnya karena terus diteriaki warga agar berhenti sekedar minta jabat tangan dan foto selfi. Berulang kali paspampres mendorong warga yang berusaha merangsek Jokowi. Ada yang berhasil, ada yang gagal. 

Presiden Jokowi berkunjung ke Dharmasraya untuk meninjau percepatan proyek irigasi. Suasana Dharmasraya kemarin hampir sama dengan suasana di Pematang Siantar setahun lalu. Saat itu Presiden Jokowi turun ke Kota Pematang Siantar Sumut. Suasana sambutan warga luar biasa. 

Histeria warga Siantar disepanjang jalan menyambut kedatangan Presiden Jokowi luar biasa. Jalanan dipenuhi ribuan orang. Sepanjang sejarah baru kali itu Kota Pematang Siantar penuh lautan manusia menyambut presidennya. Ada kebanggaan warga jika bisa melihat Jokowi. Apalagi bisa menjabat tangan Jokowi. 
 Hasil gambar untuk jokowi di dharmasraya sumbar

Atmosfir Pematang Siantar menjalar ke Dharmasraya. Di Siantar wajar jika Jokowi mendapat sambutan gegap gempita. Jokowi menang telak di Siantar. Tapi di Dharmasraya Sumbar, Jokowi kalah telak. 

Jokowi pada masa pilpres sulit diterima masyarakat Sumbar. Prabowo begitu dipuja di sana. Entah apa latar belakangnya. Tapi mulut Fadli Zon sebagai representasi orang Sumbar cukup ampuh meracuni pilihan warga Dharmasraya menolak Jokowi. 

Sumbar menjadi daerah paling berat bagi Jokowi. Dari Sumbar banyak pentolan2 nyinyir yang mendekati haters kelas berat. Apalagi Sumbar dikuasai PKS. Lengkaplah syarat Provinsi Sumbar menjadi base camp memproduksi kata-kata nyinyir nan bau kepada pemerintahan Presiden Jokowi. 

Apakah Jokowi patah hati mendapat serangan nyinyir dan kebencian dari sana? 

Alih-alih patah hati pasang muka sewot, Jokowi malah memberikan perhatian ekstra bagi provinsi ini. Trilyunan uang digelontorkan untuk menggenjot Sumbar sebagai provinsi yang bisa berdaya saing. 

Proyek pembangunan Tol Pekanbaru Padang digesa. Proyek Strategis senilai ratusan trilyun ini menjadi proyek paling gede jalan lintas tol Sumatera. Proyek ini berat. Medannya bergunung2. 

Banyak terowongan menembus gunung dibuat. Dari jaman Belanda hingga SBY proyek ini sekedar wacana. Maklum proyek ini bukan seperti aksi semprit kartu kuning Zaadit yang sekali semprit berharap semua beres. 

Proyek tol sepanjang 254 kn ini nilainya 70 T. Uangnya darimana? Syukurlah Jokowi presiden yang tidak mudah menyerah. JICA memberi jaminan proyek ini. Skema B2B tetap dipakai tanpa memberatkan APBN. 
 Hasil gambar untuk jokowi di dharmasraya sumbar

Orang berbuat baik pada orang baik itu biasa. Orang membalas budi karena hutang budi itu biasa. Tapi orang yang membalas senyum pada orang yang menghujat itu baru warbiyasah. Orang membalas kebaikan pada orang yang menghina caci maki itu baru keren. 

Jokowi sekali lagi memberi kita satu pelajaran, sekalipun Ia dihina, dihujat, disepelekan, dicaci maki atau dicemooh, Ia tidak pernah membalas dengan tindakan kekuasaan yang menyulitkan para penghina dan pembencinya. 

Jokowi tahu sebagai presiden Republik Indonesia maka kebijakannya hanya satu. Memastikan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia tanpa peduli mereka itu pendukung atau pembencinya. 

Semoga warga Sumbar bersama2 seluruh anak bangsa lainnya terus berjuang untuk memastikan Indonesia terus bergerak maju dan sejahtera. 

Lupakan si Fadli Zon yang tahunya cuma bikin puisi sampah itu. Jangan dengarkan dia yang kerjanya nyampah dengan kebencian melewati atmosfir bumi. Jangan dengar mulut comberannya. Ia hanya ngoceh menyinyir pada Presiden Jokowi sambil terus memuja junjungannya Prabowo tanpa pernah memberi sesuatu bagi negeri. 

Selamat kepada Warga Sumbar yang akan segera punya jalan toll berkelas dunia. 

Salam perjuangan penuh cinta

Birgaldo Sinaga

Subscribe to receive free email updates: