Wanita Misterius Viral Usai Teriak teriak di Depan Gedung KPK, Tuduh Jokowi Rekayasa Kasus Zumi Zola


Seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya mendadak jadi sorotan publik, usai videonya saat berteriak-teriak di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) viral.

Dari akun Instagram @ratu.gosip yang diunggah pada Sabtu (3/2/2018), wanita tersebut mengaku bahwa Zumi Zola merupakan abangnya.

Tak hanya itu, ia juga berteriak dan mengatakan jika Zumi Zola hanyalah korban Fitnah.

Dari video yang beredar tersebut, wanita itu juga menuduh Presiden Jokowi korupsi dan merekayasa OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang dilakukan oleh KPK terkait kasus Zumi Zola ini.

Dalam video tersebut, wanita itu juga berteriak membacakan Pancasila, namun diulang karena tidak hafal.

Ia terlihat berdiri di tengah pembatas jalan.

Dari tepi jalan tampak beberapa orang yang menontonnya dan mengabadikannya melalui telepon genggam mereka.

"Mbak nge fans boleh sih, tapi harus tetep sehat dong jangan sakit, Tag ke orangnya kalau balaratu ada yang kenal," tulis @ratu.gosip.

Hingga berita ini diturunkan, tidak diketahui identitas wanita tersebut, serta motifnya atau keadaan psikologisnya.

Posingan tersebut kemudian menuai beragam komentar dari netizen.

@renaldyprasetyaaldyHD: pancasila gak hafal??.

@NurzamanZaman: gila x tuh.

@rizikiyah_ika: Sakit kayaknya.

@marimariannnaaa: Lu apaan deh mbak. Orang korupsi yg disalahi pak jokowi.

@kindamythings: Tetep aja selalu ada emak2 yg ngebelain. Bu ibu, itu yg diduga dikorupsi itu duit pajak dari suami2 anda pada kerja loh, ga kasian? Trus masih mau aja ngebela karena ganteng. Mamam tuh ganteng.

@dewidjuliand: Aduuuhhh kok tenggorokan aii jd berasa seret ya denger nih buibu ceramah... jd sakit.

@amanrha6: Dia yg makan duit korupsi... malah president yg disalahin, emang sakit jiwa tuh orang.

@ratoe.depati: Siram air biar sadar mbaknya....Mana tau pas jln lewatin puun beringin disitu ada kunti gaul yg demen ma zumi zola.

@hettymeg2117: Harus ada yang sadarkan mbak ini ya. ... Biar gak makin parah.

@elsha_dirga: Mbak nya kenapa sih?? Bawa2 pak jokowi lagi ...hadeuh..ngefans boleh tp gilak jgn mbak.

Diberitakan sebelumnya, Zumi Zola kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Hal tersebut sesuai dengan konferensi pers yang digelar oleh KPK pada Jumat (2/1/2018).

Selain Zumi Zola, KPK juga menetapkan tersangka baru berinisial ARN.

Zumi Zola diduga mendapatkan gratifikasi dari dua kasus yang berbeda.

Kasus tersebut di antaranya proyek di dinas PUPR dan proyek di dinas lainnya.

"Ini ada dua hal yang berbeda. Pemberian bersama-sama dengan ARN itu di proyek-proyek terkait dinas PUPR. Pemberian secara sendiri, itu terkait dengan proyek-proyek di dinas lain," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Pemberian gratifikasi kepada Zumi Zola diduga sudah dilakukan sejak 2016 saat dirinya menjabat sebagai gubernur Jambi.

"Totalnya gratifikasi yang didapatkan itu hingga Rp 6 miliar," kata Febri.

Kasus ini diketahui bermula ketika KPK melakukan OTT terhadap sejumlah anggota DPRD Jambi.

Saat itu KPK telah menetapkan empat tersangka yaitu anggota DPRD Jambi Supriono, Plt Sekda Provinsi Jambi Erwan Malik, Plt Kadis PU Jambi Arvan, dan Saifuddin, terkait kasus korupsi ini.

Erwan Malik selaku Pelaksana tugas (Plt) Sekda Jambi telah membeberkan kepada penyidik KPK tentang dugaan peran dan keterlibatan atasannya, Gubernur Zumi Zola, dalam kasus suap tersebut.

Erwan Malik melalui kuasa hukumnya, Lifa Malahanum Ibrahim menyebut bahwa pemberian uang pelicin kepada pihak DPRD itu adalah atas perintah atau arahan Gubernur Zumi Zola.

"Sekda yang definitif sudah lewat dua bulan yang lalu diganti. Jadi klien kami (Erwan Malik) hanya menjalankan arahan dari pimpinan (Gubernur Jambi Zumi Zola)," ungkap Lifa usai mendampingi pemeriksaan Erwan Malik di kantor KPK, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Subscribe to receive free email updates: