“Ustadz Abdul Somad tidak jadi mengisi pengajian di Mayong Jepara setelah sebelumnya Ansor Jepara menuding pengajian itu konsolidasi kelompok radikal mantan HTI,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Ahad (2/9).
Menurut Baidhowi, Ansor Jepara juga meminta pengajian Ustadz Abdul Somad diawali dengan lagu Indonesia Raya. “Padahal nasionalisme Ustadz Abdul Somad sudah tidak diragukan lagi. Jiwa nasionalisme tidak harus dibuktikan setiap pengajian didahului menyanyikan lagu Indonesia Raya,” jelasnya.
Baidhowi, sikap yang ditunjukkan Ansor Jepara membuat citra buruk organisasi sayap kepemudaan NU di mata masyarakat. “Opini yang berkembang setelah Ustadz Abdul Somad batal, masyarakat akan menilai buruk Ansor Jepara,” pungkas Baidhowi.(sn)