Di media sosial, keluhan masyarakat mulai terlihat. Entah siapa yang memulai, tekanan terhadap rupiah tersebut memunculkan tanda pagar (tagar)
#RupiahLongsorJokowiLengser.
Bahkan, tagar yang langsung ditujukan kepada Presiden Joko Widodo itu berada di daftar teratas trending topic Twitter, Rabu (5/9).
Akun twitter @RajaPurwa menuliskan nilai tukar rupiah yang telah mencapai Rp 15.000 bukan dalam kondisi yang baik.
"Yang bilang negara kita baik-baik saja dgn dollar 15.000 suruh dugem aja sama badak di Taman Safari #KuclukUnlimitted #RupiahLongsorJokowiLengser," cuitnya.
Sementara, akun @RullyMania menyinggung langsung Presiden Jokowi.
"Hanya bisa berkuasa, tapi tidak mampu mengendalikan
#RupiahLongsorJokowiLengser," kicaunya.
Akun @CakKhum menulis bagaimana Jokowi yang menuding Perang Dagang 'Biang Kerok' Rupiah Melemah
"Memang paling mudah tunjuk pihak luar untuk jadikan alasan kegagalan.
#RupiahLongsorJokowiLengser
#2019GantiPresiden," ujarnya.
Lalu, akun @MasPresidenBaru menyinggung apa yang terjadi dengan Presiden Soeharto tahun 1998 lalu.
"Dulu, 20 tahun yg lalu..
Rupiah Longsor Pak Harto Lengser.
Kini, 2018, itu pun bisa terulang..
#RupiahLongsorJokowiLengser
#RupiahLongsorJokowiLengser," cuitnya.
Akun twitter @babeyadi2 menuliskan kondisi rupiah yang sudah capai Rp 15.000 maka presiden harus mundur.
"Katanya kalau dollar sudah 15 ribu presiden harus mundur karena melanggar undang undang keuangan bener gk sih? #RupiahLongsorJokowiLengser," tulisnya.[rmol]