Sindiran itu diberikan Suryo Prabowo melalui Twitter miliknya, @marierteman.
Suryo mengatakan jika sambutan Jokowi yang beralatar belakang korban gempa di Lombok tidaklan manusiawi.
Menurutnya ada unsur pencitraan dalam pidato Jokowi tersebut.
Meski demikian, Suryo tetap memberikan apresiasi bagi para atlet yang telah berprestasi di kancah pesta olahraga Asia tersebut.
"Maaf, buat saya,
sepertinya koq gak manusiawi,
menggunakan korban bencana gempa Lombok di tenda pengungsian sbg settingan latar pencitraan ketika menyampaikan amanat penutupan AG 2018
tapi, gimana jg saya bangga atas pencapaian prestasi para atlit dan penyelenggara yg luar biasa," tulis Suryo Prabowo. Suryo Prabowo juga mengunggah video intruksi di balik layar sebelum Jokowi melakukan show off melalui tayangan live penutupan Asian Games:
"yang terjadi dibalik layar
Begini cara mainnya... Pahamkan?
Dan selalu beginilah cara mainnya", tulis Suryo Prabowo.
yang terjadi dibalik layar— J.S. Prabowo (@marierteman) September 2, 2018
Begini cara mainnya... Pahamkan?
Dan selalu beginilah cara mainnya pic.twitter.com/UOEzjfjZRm
Diketahui, Jokowi didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) memberikan pidato singkat saat closing ceremony di gelar.
Jokowi terlihat berada di antara segerombolan orang di pengungsian gempa Lombok.
Selain memberi pidato bersama pengungsi, Jokowi juga nonton bersama acara closing ceremony bersama para pengungsi.
Dilansir dari Kompas.com, selain nonton bareng, Jokowi dijadwalkan menemui para pengungsi korban gempa, meninjau lokasi pembangunan rumah tahan gempa di Kabupaten Lombok Utara.
Presiden dijadwalkan menginap di kamp pengungsian di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Ini merupakan kali ketiga kunjungan Presiden ke Lombok, pascamusibah gempa yang merenggut 560 korban jiwa, 83.392 rumah rusak, 3.540 fasilitas umum rusak dan 396.032 warga mengungsi. [tribun]