Mahasiswa Demo Tuntut Anies Batalkan Rencana Dance Musik DWP, Jawaban Sandiaga Menohok Banget. Simak Videonya!!


Infoteratas.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno tertawa mengetahui ada pihak yang menolak penyelenggarakan acara DWP atau Djakarta Warehouse Project di Jakarta. 

Padahal, kata Sandiaga, banyak pecinta electronic dance music tanah air yang menunggu penampilan DJ dari seluruh dunia.

"Oh yang (nolak) itu, ha..ha..ha.. Itu anak saya biasa ke sana itu. Kenapa (menolak)? Bukannya itu mendorong perekonomian? yang masalahnya apa? musiknya atau apa?," ujar Sandiaga seusai menghadiri acara di Jalan Beda Kemang Pedurenan, Cilandak Timur,  Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2017).

Sandiaga bahkan tidak setuju acara DWP yang akan berlangsung akhir tahun ini dianggap merusak moral generasi bangsa, dan dianggap bukan merupakan budaya Indonesia.

"Justru harus menjadi motivasi, atau nggak di tengah itu ada tari-tarian Indonesia yang bisa ditampilkan, jadi kita berpikirnya jangan linear, berpikirnya harus lateral bahwa ini pemicu kuat bagaimana kita bisa tampilkan budaya-budaya Indonesia di acara tersebut," kata Sandiaga.

Pemerintah DKI, kata Sandiaga, tidak mempermasalahkan acara tersebut berlangsung di Jakarta. Dengan acara itu, kata dia, ada lapangan kerja tercipta dan ekonomi bergerak.

"Ya kita pastikan dong, kita punya juga budaya Indonesia yang sekeren itu. Budaya Indonesia yang sekeren, bisa bersaing akan lebih baik di masa depan," katanya.

Sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Bangsa melakukan aksi damai di depan Balai Kota Jakarta pada Rabu (29/11/2017) lalu. Mereka menuntut Gubernur Jakarta Anies Baswedan membatalkan atau menghentikan penyelenggaraan DWP.

Mereka menuntut kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk membatalkan/menghentikan penyelenggaraan acara Djakarta WareHouse Project (DWP) yang akan dilaksanakan akhir tahun ini.  Ini merupakan Aksi kedua setelah berunjuk rasa sembilan hari yang lalu, di depan Balaikota dan Gandaria City.

Dalam orasinya, korlap (koordinator lapangan) aksi damai, Putra, mengatakan DWP merusak moral generasi bangsa, dan merupakan bukan dari budaya Indonesia.

Dalam press release yang dibagikan massa aksi, mereka mendesak Pemprov DKI Jakarta dan Kepala Kepolisian Daerah Jakarta untuk tidak memberikan izin penyelenggaraan acara DWP 2017.

Aksi di depan Balai Kota ini tidak memiliki banyak massa, hanya ada sebuah mobil sound dan puluhan orang yang memegang bendera Indonesia.

Mereka menyatakan, apabila Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian DKI Jakarta memberikan izin penyelenggaraan mereka akan menyuarakan kepada publik bahwa Kepolisian dan Pemprov DKI telah memberikan izin atas agenda yang merusak moral generasi bangsa.

Menurut informasi, festival musik dance tahunan terbesar di Asia, Djakarta Warehouse Project (DWP) siap digelar kembali oleh Ismaya Live  selama 2 hari, yakni 15-16 Desember 2017.(http://ift.tt/2AnkDju)

Video Road To DWP 2017 - DJakarta Warehouse Project (Dance & EDM , Electro House) DWP17


Subscribe to receive free email updates: