Jokowi bertemu Najib Razak di Istana Bogor. ©REUTERS/Widodo S Jusuf/Antara Foto
Infoteratas.com - Sebelumnya dunia Internasional sempat membahas beda Gaya Diplomasi Jokowi dan PM Najib Sikapi Rohingya
The Diplomat, mengulas pendekatan yang berbeda dari Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Abdul Razak dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) soal krisis Rohingya di Myanmar. Najib dinilai memperlakukan isu Rohingya sebagai isu agama, sedangkan Jokowi dinilai menghindari cara seperti itu.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak menyerukan Indonesia untuk memperjuangan warga Muslim Rohingya yang ditindas militer Myanmar dengan melakukan demonstrasi.
Sedangkan Jokowi tanpa demonstrasi dan publisiti yang berlebihan mengirimkan 10 kontainer paket bantuan kemanusiaan kepada warga Rohingya yang berada di Rakhine State, Myanmar yang dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (29/12/2016) pagi. Jokowi turut menyindir Najib dalam pidato dengan mengatakan cara Indonesia menyikapi isu Rohingya berbeda, tanpa 'megaphone diplomacy'.
Kali ini netizen malaysia ramai membahas soal perbedaan PM Najib dan Jokowi dalam statemen kedua pemimpin menyangkut konflik Ibukota israel yang dipindahkan ke Palestina.
Bahkan netizen malaysia mayoritas berpendapat perbedaan PM Najib dan Jokowi sangat jauh. Mayoritas mereka memuji statemen Presiden Jokowi daripada PM Najib.
Berikut cuitan seorang netizen malaysia
Najib vs Pak Jokowi Nampak bezanya? Besar
Cuitan ini hampir diretweet 5000xNajib vs Pak Jokowi Nampak bezanya? Besar http://pic.twitter.com/qoNPUlfklB— Effi Saharudin 📱 (@1Obefiend) 8 Desember 2017
Komentar netizen Malaysia:
.pak joko speaks for his people.And joke "Indo punya presiden Bagus tapi rakyat bodoh VS Malay punya PM bodoh tapi rakyat pandai" mendekati kebenaran 😂— Waruna Dwipa Jaya (@Wa_Gu_Wa) 9 Desember 2017
. .Najib speaks for fun?pak joko speaks for his people.— NY (@ashikinyusni) 8 Desember 2017
. .Najib speak for rosmahNajib speaks for fun?— Pali 💩 (@FadhliZawawi) 8 Desember 2017
. .Prime Minister Najib is only speaking only on behalf of the Muslims in Malaysia and not Malaysians. Are we to conclude that the Jeruselam is a Muslim crisis? He is insulting the intelligence of Malaysians.Najib speak for rosmah— ➖ Mohd Muzaini ➖ (@theycallme_ejoy) 8 Desember 2017
. .Betul kata, sdr. Itu lah saya kritik Najib. Dalam hal seperti ini seluroh rakyat Malaysia yang harus bangkit dan berjuang, tetapi apa yang kita lihat Najib memecah belahkan kita .Prime Minister Najib is only speaking only on behalf of the Muslims in Malaysia and not Malaysians. Are we to conclude that the Jeruselam is a Muslim crisis? He is insulting the intelligence of Malaysians.— aruna (@imfsea_aruna) 8 Desember 2017
. .Najib: SAYA itu SAYA ini..saya saya saya...Betul kata, sdr. Itu lah saya kritik Najib. Dalam hal seperti ini seluroh rakyat Malaysia yang harus bangkit dan berjuang, tetapi apa yang kita lihat Najib memecah belahkan kita .— aruna (@imfsea_aruna) 8 Desember 2017
Jokowi: He does show his leadership skill. Always use 'WE' 'INDONESIA' instead of 'I'.
. .Najib: SAYA itu SAYA ini..saya saya saya...— rukia chan (@QieChan516) 8 Desember 2017
Jokowi: He does show his leadership skill. Always use 'WE' 'INDONESIA' instead of 'I'.
Sbb tu rasa patriotik sy makin krg sbb sy rasa PM ingat Msia ni dia punya seorang
Rakyat negara lain saja bangga dengan presiden mu, mengapa kamu tidak?
Komentar netizen Indonesia yang kurang sepaham atas statemen Presiden Jokowi
kalo mengecam mulu percuma Bapak Presidenku yg aku cintai.
Sebab kali ini udh merampas apa yg disebut sebagai kiblat umat islam pertama.Manusia sekelas trump udh terang terangan benci banget sama islam,Entah sampai kapan sodara kita di Palestin bisa hidup merdeka.
kalo mengecam mulu percuma Bapak Presidenku yg aku cintai.— yusupmaulana (@yusupmaulana88) 7 Desember 2017
Sebab kali ini udh merampas apa yg disebut sebagai kiblat umat islam pertama.Manusia sekelas trump udh terang terangan benci banget sama islam,Entah sampai kapan sodara kita di Palestin bisa hidup merdeka.
Maaf sebesar2nya, pak. Untuk hal ini saya kurang setuju dengan pernyataan Bapak! Mungkin bapak perlu pelajari sejarahnya dulu secara mendalam baru buat statement.
Maaf sebesar2nya, pak. Untuk hal ini saya kurang setuju dengan pernyataan Bapak! Mungkin bapak perlu pelajari sejarahnya dulu secara mendalam baru buat statement.— #JokowiAhok (@mg_simamora) 7 Desember 2017
Jgn hanya ngecam pakdhe .. klau perlu kita harus berani putuskan hubungan diplomatik dgn AS .. brani nggak pakdhe ?
Jgn hanya ngecam pakdhe .. klau perlu kita harus berani putuskan hubungan diplomatik dgn AS .. brani nggak pakdhe ?— Sopir Bajaj° (@purwantosh1975) 7 Desember 2017
Infoteratas.com