Pertamina Naikkan Harga Premium (Bensin) Rp 7.000 Pukul 18.00, Jokowi Batalkan Pukul 18.30

Jiromedia.com -Presiden Joko Widodo meminta kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium ditunda.
"Saya sudah lapor bapak presiden, bahwa PT Pertamina (Persero) tidak siap melaksanakan kenaikan harga BBM hari ini. Jadi Presiden memberi arahan agar ditunda kenaikan harga BBM Premium dan dibahas ulang," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan kepada Tribunnews.com di ruang VIP Bandara Ngurah Rai Bali, Rabu (10/10/2018) pukul 18.30 Wita.
"Sampai kapan ditunda?" tanya Tribun.
"Sampai Pertamina siap. Jadi ditunda sampai waktu yang tidak ada waktunya. Demikian sesuai arahan bapak presiden," ujar Jonan.
Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium, mulai Rabu (10/10) sore ini, pukul 18.00 WIB.
"Kenaikannya sekitar 6-7 persen, lebih kecil dibandingkan persentasi kenaikan harga minyak mentah dunia sekitar 25 persen," ujar Jonan di Hotel Sofitel Bali, pukul 17.00. Namun 30 menit kemudian, keputusan itu dianulir.
Jika terealisasi, maka harga jual premium di wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali) naik menjadi Rp 7.000 per liter dari sebelumnya dari Rp 6.450 per liter.
Sedangkan, untuk harga jual Premium di luar Jamali naik menjadi Rp 6.900 per liter dari sebelumnya Rp 6.400 per liter. "Kenaikannya mulai malam (Rabu/10/10) ini paling cepat pukul 18.00 WIB," ujar Jonan.
Harga Pertamax Tembus Rp 10.400/liter
Sebelumnya PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non PSO mulai hari ini dan berlaku di seluruh Indonesia pukul 11.00 WIB. 
Menteri ESDM Ignatius Jonan mengungkapkan kenaikan harga sejumlah produk BBM (bahan bakar minyak) non subsidi mulai pukul 11.00 WIB.
BBM yang mengalami kenaikan harga antara lain Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non PSO.

Sedangkan harga BBM Premium, Biosolar PSO dan Pertalite tidak naik.
Khusus untuk daerah yang terkena bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah sementara ini harga tidak naik.
“Jam 11 Ini Harga Pertamax Naik, Premium dan Biosolar tidak naik,” kata Ignatius kepada Tribunnews.com di ruang VIP Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (10/10/2018).
Penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik.
Saat ini harga minyak dunia rata-rata menembus 80 dolar per barel.
Penetapan harganya sendiri mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.
Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan penyesuaian harga.
Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.400/liter, Pertamax Turbo Rp 12.250/ liter.
Sedangkan Pertamina Dex Rp 11.850/liter, Dexlite Rp 10.500/liter, dan Biosolar Non PSO Rp.9.800/liter.
Kendati demikian, Pertamina mengklaim harga yang ditetapkan ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain.
Jadi Sorotan
Ketidakpastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi sorotan masyarakat.
Awalnya PT Pertamina mengumumkan harga BBM dalam negeri mengalami kenaikan harga pada Rabu (10/10/2018) pukul 11.00 WIB.
Dilansir TribunWow.com dari keterangan yang dirilis laman resmi Pertamina, Rabu (10/10/2018), PT Pertamina akan menyesuaikan harga BBM di SPBU, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non PSO mulai hari ini dan berlaku di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk harga Premium, Biosolar PSO dan Pertalite tidak naik.
PT Pertamina menambahkan, untuk daerah terkena bencana alam seperti Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah, sementara ini (10/10/2018) harga tidak naik.
Alasan Kenaikan BBM
Kenaikan harga BBM jenis Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar Non PSO merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus naik.
Saat ini, harga minyak dunia rata-rata menembus harga 80 dolar AS per barel.
Menurut Pertamina, harga yang ditetapkan saat ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain.
Kisaran kenaikan harga setiap produk berbeda-beda, antara Rp 900-2.100.
Kenaikan harga sejumlah BBM di Indonesia ini juga disesuaikan per wilayah.
Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp 10.400/liter, Pertamax Turbo Rp 12.250/ liter, Pertamina Dex Rp 11.850/liter, Dexlite Rp 10.500/liter, dan Biosolar Non PSO Rp.9.800/liter.
Berikut daftar harga baru BBM di berbagai wilayah Indonesia seperti yang dilansir dari Pertamina.com:
Nanggroe Aceh Darussalam
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing: Rp 44.500
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 10.100
Sumatera Utara
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing: Rp 44.500
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 10.100
Sumatera Barat
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing: Rp 44.500
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 8.250
Riau
Pertamax: Rp 10.800
Pertamax Turbo: Rp 12.650
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.900
Pertamina Dex: Rp 12.350
Solar non-subsidi: Rp 10.650
Kepulauan Riau
Pertamax: -
Pertamax Turbo: Rp 12.650
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.900
Pertamina Dex: Rp 12.350
Solar non-subsidi: Rp 10.700
Kodya Batam (FTZ)
Pertamax: -
Pertamax Turbo: Rp 12.650
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.900
Pertamina Dex: Rp 12.350
Solar non-subsidi: Rp 9.650
Jambi
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.350
Bengkulu
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 10.050
Sumatera Selatan
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.350
Bangka-Belitung
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.350
Lampung
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.350
DKI Jakarta
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing: Rp 42.000
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 9.800
Banten
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing: Rp 42.000
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 9.800
Jawa Barat
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing: Rp 42.000
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 9.800
Jawa Tengah
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 9.800
DI Yogyakarta
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 9.900
Jawa Timur
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing: Rp 43.500
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 9.900
Bali
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing: Rp 43.500
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 10.000
Nusa Tenggara Barat
Pertamax: Rp 9.500
Pertamax Turbo: Rp 10.700
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 9.000
Pertamina Dex: Rp 10.500
Solar non-subsidi: Rp 7.900
Nusa Tenggara Timur
Pertamax: Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 10.400
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.500
Pertamina Dex: Rp 11.850
Solar non-subsidi: Rp 10.100
Kalimantan Barat
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.650
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.250
Kalimantan Tengah
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.250
Kalimantan Selatan
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 15.250
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.250
Kalimantan Timur
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 15.750
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.250
Kalimantan Utara
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.350
Sulawesi Utara
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.200
Gorontalo
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.200
Sulawesi Tengah
Pertamax: Rp 9.700
Pertamax Turbo: Rp 10.900
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 9.200
Pertamina Dex: Rp 10.750
Solar non-subsidi: Rp 8.100
Sulawesi Tenggara
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.200
Sulawesi Barat
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: Rp 12.100
Solar non-subsidi: Rp 10.200
Maluku
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: -
Solar non-subsidi: Rp 11.200
Maluku Utara
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: -
Solar non-subsidi: Rp 11.200
Papua
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: -
Solar non-subsidi: Rp 11.400
Papua Barat
Pertamax: Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing: -
Dexlite: Rp 10.700
Pertamina Dex: -
Solar non-subsidi: Rp 11.200

(tribunnews)

Subscribe to receive free email updates: