Bantah Keterangan Iwan, Pengacara Kivlan: Dia Datang Bilang 'Bapak Mau Dibunuh'

Jiromedia.com -Kuasa hukum Kivlan Zen, Muhammad Yuntri membantah pengakuan H Kurniawan alias Iwan soal rencana pembunuhan 4 pejabat nasional. Yuntri justru menyebut, Iwan hendak melapor rencana pembunuhan terhadap Kivlan.

"Tentang pengakuan Iwan, menurut Pak Kivlan pengakuan Iwan tuh begini. Dia (Iwan) datang ke Pak Kivlan, dia bilang isunya, 'Pak bapak ini mau dibunuh'. Skenarionya dari orang 4 itu, si A, si B, si C, si D, itu. 'Nah saya diperintahkan untuk melindungi bapak'. Kemudian ceritanya Iwan ini, 'Nah kalau gitu, kau di sini lah bekerja, ada sopir'," kata Yuntri saat dihubungi, Selasa (11/6/2019).

"Beliau (Kivlan) ini kan rumah di Gunung Sindur, Bogor, kan masih banyak hutan, babi dan segala macam. 'Nah ini pak banyak ini kalau ini bahaya babi'. Bawa senjata, dibawalah dia. 'Ini bukan senjata untuk babi ini, ini peluru tikus, nggak bener kau ini'. gitu kan," sambungnya menirukan gaya bicara Kivlan ke Iwan.

Yuntri juga menjelaskan soal duit SGD 15 Ribu yang disebut polisi untuk mendanai perencanaan pembunuhan 4 pejabat nasional. Penuturannya, berdasarkan cerita Kivlan, uang itu justru diberikan untuk melakukan aksi memperingati supersemar.

"Sekitar bulan Maret itu beliau ini kan sangat anti komunis banget, jadi momuntem supersemar, 'Wan ini coba kau bikin momentum demo lah entah apa untuk momentum supersemar, anti PKI', Dikasihlah dana yang disebutkan itu 10 ribu dolar Singapura. Kemudian entah dilaksanakan tidak demonya, Iwan ini menghilang. ditanya kemana Iwan. Kemudian tiba-tiba kasus ini muncul seperti ini," katanya.

Yuntri dan kuasa hukum Kivlan lainnya berupaya menemui Iwan di tahanan. Namun kuasa hukum Kivlan mengaku tak diizinkan membesuk. 

"Nggak tahu diframing, Iwan ini mengaku seperti itu. Pada saat waktu lalu sampai kemarin kita kan mau besuk Iwan, kita nggak boleh besuk Iwan, sama yang 5 orang itu. Jadi kalau seandainya konfrontasi segala macam kita mau tahu ada apa sebenarnya. Kondisi sebenarnya. Sementara kita dari kuasa hukum cerita dari Pak Kivlan seperti ini, kok Iwan lain. Malah sebaliknya yang terjadi. Tadinya Iwan mengatakan Pak Kivlan diisukan akan dibunuh oleh 4 orang itu, malah sekarang Pak Kivlan yang nyuruh 4 orang itu," kata Yuntri. 

Iwan, kata Yuntri, menerima informasi kalau Kivlan hendak dibunuh oleh 4 pejabat nasional melalui BIN. Kemudian Iwan diminta pasang badan melindungi Kivlan. Namun, menurut Yuntri, rencana pembunuhan itu kini berbanding terbalik.

"Disuruh melalui BIN. BIN lah pokoknya, intelejen. Jadi sampailah ke telinga Iwan ini. Iwan ini dibisikkan dari yang lain untuk melindungi Pak Kivlan. Gitu ceritanya. Sekarang dibalik ceritanya, seolah Pak Kivlan nyuruh dia untuk bunuh 4 orang itu," katanya.

"Tapi kita mengkonfirmasi sama Iwan apa ceirta sebenarnya, kita kan besuk Iwan, Iwannya ndak bisa dibesuk di polisi. Kita kan juga ingin tahu karena klien kita kan sudah ditahan. Ditahan juga ada tahapannya. Digelar perkara dulu, barang bukti, sehingga yakin, makanya kita ingin uji, polisi jangan begitu, karena kan mereka kerja promoter, jadi jangan diframing terus melangkahi praduga tak bersalah Pak Kapolri dan Pak Polhukam," sambung Yuntri. [dtk]

Subscribe to receive free email updates: