Jubir Prabowo Sebut Fauka Noor Farid Tak Terdaftar di BPN

Jiromedia.com -Andre Rosiade mengatakan bahwa Fauka Noor Farid tak terdaftar dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga ini menyampaikan keterangan serupa menyangkut Dahlia Zein, Ketua Umum Baladhika Indonesia Jaya, organisasi pendukung pasangan calon nomor urut 02 itu.

"Fauka maupun Dahlia itu tidak terdaftar di tim BPN," kata Andre melalui pesan singkat, Senin malam, 10 Juni 2019.

Pernyataan Andre ini sekaligus menanggapi laporan utama Majalah Tempo edisi Senin, 10 Juni 2019. Laporan itu mengungkap dugaan keterlibatan Fauka di balik aksi yang berujung rusuh pada 22 Mei 2019 di kawasan kantor Badan Pengawas Pemilu.

Fauka ialah mantan anak buah Prabowo Subianto di Komando Pasukan Khusus. Dia juga anggota Tim Mawar yang terlibat penculikan dan penghilangan paksa aktivis pada Mei 1998. Lulusan Akademi Militer tahun 1992 itu kini juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pendayagunaan Aparatur Partai Gerindra, partai yang didirikan dan dipimpin Prabowo.

Berdasarkan penelusuran tim Majalah Tempo, Fauka ditengarai berada di kawasan Sarinah saat kerusuhan 22 Mei terjadi. Transkrip percakapan yang diperoleh Tempo juga mengungkap Fauka beberapa kali berkomunikasi dengan Dahlia Zein tentang kerusuhan yang pecah di kawasan Bawaslu.

Dua sumber di BPN Prabowo-Sandiaga bercerita Fauka ikut merancang demonstrasi di Bawaslu beberapa pekan sebelumnya. Menurut sumber ini, telah terjadi beberapa kali pertemuan membahas rencana demo, yang bertempat di kantor BPN di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, serta hotel di dekat Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.

Fauka membantah ikut merencanakan unjuk rasa. “Tidak ada pertemuan itu,” kata Fauka  Dia juga membantah berkomunikasi dengan Dahlia selama kerusuhan pecah dan mengaku tak ada di kawasan itu. “Saya jauh dari Bawaslu.”

Laporan Tempo juga mengungkap keterlibatan sejumlah personel Garda Prabowo, organisasi yang didirikan dan dipimpin Fauka, dalam demonstrasi. Salah satunya Abdul Gani Ngabalin, yang memiliki banyak nama alias. Ia bekas anak buah Rozario Marshal alias Hercules, preman Tanah Abang, dan kini sudah ditahan polisi. Gani kini ditahan di Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya karena diduga terlibat dalam kerusuhan di sekitar Bawaslu.

Sejumlah sumber di Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga mengatakan Abdul Gani menjabat Panglima Garda Prabowo. Garda Prabowo adalah kelompok relawan pendukung Prabowo-Sandiaga Uno yang didirikan dan dipimpin Fauka Noor Farid.

Menjelang 22 Mei, Abdul Gani diduga ikut mengerahkan massa dari berbagai daerah, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Maluku. Keesokan harinya, Abdul Gani ikut berunjuk rasa.  Tempo  memperoleh salinan transkripsi percakapan Abdul Gani dengan Fauka menjelang kerusuhan pecah.

Fauka mengaku kenal dengan Abdul Gani dan sering bertemu di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan. Tapi ia membantah memiliki kedekatan dengan pria asal Pulau Kei, Maluku, itu. Ia menyangkal keanggotaan Abdul Gani di Garda Prabowo, juga membantah memerintahkan menggalang massa untuk unjuk rasa berujung rusuh 22 Mei.

"Garda Prabowo tidak terdaftar di direktorat mana pun di BPN," ujar Andre.

Andre mengimbuhkan, rumah Prabowo yang disebut dijaga relawan ialah rumah sewaan untuk sekretariat BPN yang terletak persis di sebelah rumah Prabowo. Selama pilpres, BPN bermarkas di Jalan Kertanegara Nomor 36 (sejumlah anggota BPN menyebutnya Kertanegara 6). [tc]

Subscribe to receive free email updates: