Penodongan Sopir Sudirman Said Bukti Masih Ada Ancaman Demokrasi

Jiromedia.com -Wakil Ketua DPR Fadli Zon angkat suara soal adanya insiden penodongan terhadap sopir pribadi Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said.

Fadli menilai insiden itu adalah noda yang merusak demokrasi dan keamanan masyarakat dalam menggunakan kebebasan memilih dalam kontestasi politik.

"Itu menunjukkan masih ada insiden-insiden yang membuat masyarakat itu tidak punya kebebasan untuk memilih," ujar Fadli di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (29/6).

Aksi penodongan itu, kata Fadli, menjadi bukti bahwa masih ada tokoh-tokoh yang menggunakan ancaman dalam mempengaruhi pemilih. Cara ini digunakan selain cara lama seperti politik uang dan politik sembako.

"Jadi ada pengarahan, ada sembako, ada politik uang, ada mungkin ancaman-ancaman terhadap tokoh-tokoh tertentu. Saya kira itu masih mewarnai di daerah meskipun sudah berkurang," jelasnya.

Fadli menyarankan agar kejadian itu segera dicarikan alat bukti pendukung untuk segera dilaporkan dan mendapat proses hukum bagi pelaku.

"Saya kira harus dilaporkan sebagai bagian dari pembelajaran. Agar tidak terulang lagi," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, sopir Sudirman Said yang sedang membawa uang saksi untuk Pilgub Jateng sempat dibawa sejumlah orang bersenjata api.[rmol]

Subscribe to receive free email updates: