Di Balik Viralnya Kakek-kakek Nikahi Gadis 17 Tahun, Cinta Bersemi dari Perahu Sang Kakek


Infoteratas.com - Lahir, mati, jodoh dan rezeki sudah ada yang mengatur. Nah, jikalau soal jodoh, tentu juga hanya tuhanlah yang tahu. Batasan usia bukan menjadi halangan untuk mengejar pujaan hati. Seperti yang terjadi di Desa 19 November, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Seorang Kakek diketahui bernama Baddo (60), berhasil mempersunting seorang gadis bernama Ika Nurjanah (17). Mereka melangsungkan pernikahan di Kelurahan Baula, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka.

Seorang pria dari Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang usianya disebutkan telah berumur lebih dari 60 tahun berhasil mempersunting seorang wanita muda yang cukup cantik berusia 17 tahun.
Kabar ini diviralkan akun facebook Lilis Sandra, seorang PNS di Pemda Kolaka.
Dalam keterangan foto yang dipajang di wall fb-nya, Lilis menulis “semoga samawa om Badu dan Ika Nurjannah”. Ia mengunggah foto-foto sepasang pria dan wanita muda yang disebut sudah menikah.

Postingan tertanggal 20 November 2017, pukul 14.47 itu mendapat banyak tanggapan dari warga net.
Paling banyak tanggapan meragukan kabar tersebut. Tapi Lilis meyakinkan bahwa informasi yang ia bagi adalah benar.

“Tadi siang (kemarin) mereka menikah. Suaminya 60 tahun, istrinya 17 tahun,” kata Lilis menjawab komentar.

Pernikahan itu, kata Lilis, digelar di KUA 19-20 November 2017.
Informasi ini dibenarkan oleh akun lain bernama Rosdiana.

“Tanteku yang make up ini perempuan. Mereka menikah di KUA 19 November,” katanya.
Lilis menuturkan pernikahan Badu dan Ika Nurjannah terjadi di Kelurahan 19 November, Kecamatan Wundulako, Kolaka.

Dua orang beda generasi ini menurutnya adalah sesama tukang kebun yang kebetulan lahannya bertetangga, tepatnya di Desa Konaweha, Kecamatan Samaturu, Kolaka.

Lilis mengaku hadir di acara pernikahan tersebut karena mempelai perempuan adalah kerabat teman sekantornya.
“Bahagia kasian saya liat ini cewe, meski malu-malu kucing waktu kita foto,” katanya.
Saat pernikahan digelar, beberapa tetamu disebut Lilis mencandai mempelai pria yang memang belum pernah menikah. Tapi sang kakek menjawab lugas.

“Nanti kita lihat sebentar malam. Jangan lihat luarnya, masih sanggup segalanya ini,” kata si Kakek seperti ditulis Lilis.

Pria berdarah Tolaki ini, sehari-hari hanya sebagai seorang petani dan bekerja di kebun miliknya di Desa Lapuya, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka. Awal kisah asmara mereka ketika keduanya sering bertemu dan secara kebetulan lokasi kebun keduanya saling berdekatan.


"Jadi mereka ini sudah suka sama suka, karena sering ketemu. Kalau Ika mau pergi di kampung harus menyebrangi sungai dan harus menggunakan perahu. Kebetulan perahu itu milik pak Bado, sehingga Ika kalau mau pergi di kampung melewati desa itu suka diantar sama pak Bado pake perahunya," ujar Lilis, kerabat Pak Bado kepada SultraKini.Com.

Kini keduanya telah resmi sebagai pasangan suami istri. Pak Bado yang menikahi gadis remaja berdarah Bugis Bantaeng, tidak mampu menahan kebahagiaanya. (Tribunnews.com) 

Subscribe to receive free email updates: