Kisah Perekam Momen Penggrebekan Jennifer Dunn yang Ternyata Bukanlah Orang Biasa, Tebak Siapa?


Infoteratas.com - Video detik-detik Jennifer Dunn tertangkap dan diciduk oleh polisi viral dan beredar luas.

Seperti diketahui bersama, Jennifer Dunn adalah aktris peran Indonesia yang ketiga kalinya diciduk menggunakan narkoba.

Jedun sempat tertangkap dan diciduk polisi pada 2005 kemudian 2012 silam.


Masih dengan barang yang sama, Jedun seperti tak kapok mempersulit kehidupannya untuk barang haram semata.


Kabar terciduknya Jedun di rumahnya kawasan Pela Mampang, Jakarta Selatan memang heboh.

Di hari yang sama, langsung beredar berbagai macam video saat Jedun terciduk.


Tak hanya dalam tayangan televisi, video Jedun ini juga ditayangkan oleh berbagai akun gosip.

Tak sedikit netizen yang gregetan dengan aksi Jedun di saat dirinya diciduk polisi.

Sebab, perilakunya saat akan digiring polisi ke kantor sangat berlebihan.

Disebut netizen drama, karena ia sempat meminta ampunan pada sesosok pria.

Terlihat bersimpuh dan berlutut di sebuah ruangan dalam kediamannya Jedun memohon ampunan.



Ia mengaku khilaf, dan hingga kini sosok pria dalam video itu pun masih misterius.

Video tersebut juga berisi detik-detik saat Jedun ditemani ibu dan keluarganya.

Jedun tampak menangis dan menyesali perbuatannya.

Ada juga scene dimana para polisi intel tampak masuk ke kamar dan mengobrak abrik kamar.

Guna mendapatkan bukti barang haram yang dimiliki oleh Jedun.




Pertanyaan kebanyakan mengarah kepada siapa yang merekam dan dari mana video itu berasal.

Dikutip dari Grid.ID ada cerita menarik dari salah satu saksi mata yang kala itu ikut penggrebekan.

Sosok tersebut adalah Ketua Rukun Tetangga (RT) wilayah tempat tinggal Jedun.

Husni Rahman pun akhirnya buka suara terkait hal itu.


Saat penggledahan, Husni Rahman yang berada di lokasi mengaku tak melihat ada pihak selain dirinya, keluarga Jennifer Dunn, dan petugas kepolisian yang berada di sana.

"Tidak ada, tidak ada orang luar, orang luar hanya saya saja Pak RT.

Yang lain setahu saya cuma petugas kepolisan intel-intel itu," ujarnya saat ditemui Grid.ID di kediamanya kawasan Pela Mampang, Jakarta Selatan.

Husni mengungkap berdasarkan penglihatannya bahwa saat kejadian hampir seluruh petugas polisi merekam.

Masing-masing dari mereka merekam apa yang dilakukan Jedun selama penggeledahan dilakukan.

"Semua megang hape dan mengarah dan mem-videokan Jennifer itu," ujarnya.


Bahkan, Husni Rahman juga mengaku sempat mengambil gambar kejadian itu.

Sayangnya, pihak kepolisian bertindak tegas atas penyebaran video yang tak sembarangan.

Husni mengatakan bahwa pihak kepolisian melarang keras video dibagikan.



"Saya mem-videokan tapi langsung disuruh hapus karena saya bukan yang berwenang. Yang hapus juga dari pihak kepolisan." pungkasnya.

Tim kepolisian Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya diduga kuat yang menjadi pemilik resmi video yang viral di media sosial tersebut.

Ternyata Begini Reaksi Keluarga saat Menyaksikan Penangkapan Jennifer Dunn, Awalnya Biasa Saja, Kemudian...

Ketua RT 01, Husni Rahman, menyaksikan kronologi tertangkapnya Jennifer Dunn di wilayahnya, pada Minggu (31/12/2017).

Ia mengatakan, saat terjadinya penggrebekan reaksi awal Jennifer Dunn biasa-biasa saja.

"Pada saat itu sih dia biasa-biasa saja karena kan belum ada berita yang istilahnya tentang penangkapan," ujarnya

Baru kemudian saat adanya keputusan untuk melakukan penangkapan, Jennifer Dunn disebut menangis histeris.

"Ya, pada saat itu setelah ada keputusan dia ditangkap. Nah, itu dia nangis histeris," tutur ketua RT yang rumahnya tepat berada di samping rumah Jennifer Dunn tersebut.


Pada saat penangkapan terjadi, ibunda Jennifer Dunn disebut langsung jatuh pingsan melihat anaknya dibawa oleh pihak kepolisian.

"Pas ada kata penahanan itu langsung ibunya langsung shock dan jatuh."

Seketika Jennifer Dunn langsung merangkul sang ibu dan berteriak meminta tolong

"Langsung Jennifer itu merangkul mamanya, teriak dan panggil mamanya dan panggil tolong-tolong," tuturnya lagi.

Meski begitu, pihak keluarga disebut tidak menghalang-halangi penangkapan yang dilakukan oleh polisi.

"Mamanya juga sebenarnya tidak terima. Tapi, karena pihak kepolisan bilang suruh tangkap, kan dia juga tidak sadar kan makanya tidak bisa menghalangi," tutupnya.(Tribunnews.com)

Subscribe to receive free email updates: