BNN Sita 37,5 Kg Sabu Jaringan Malaysia, 1 Bandar Ditembak Mati

Jiromedia.com -Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap penyelundupan narkotika jaringan Malaysia-Indonesia. Satu dari enam orang tersangka ditembak mati karena melawan petugas.

"Total ada 6 tersangka, satu di antaranya meninggal dunia," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (21/5/2018).

Arman menjelaskan, kedua jaringan itu diungkap dari hasil operasi BNN pada bulan April dan Mei 2018 di wilayah Medan, Sumatera Utara dan Pekanbaru, Riau.
Pengungkapan di Jalan Medan-Binjai, Sumatera Utara dilakukan karena adanya informasi transaksi narkoba di lokasi tersebut. Dalam pengungkapan itu, satu tersangka atas nama Fatah ditembak mati karena melawan petugas saat pengembangan kasus.

"Ketika transaksi di TKP (lokasi), BNN menangkap tersangka Raju dan Fatah. Pada saat pengembangan Fatah mencoba melawan petugas, dilumpuhkan dengan tembakan saat dibawa ke rumah sakit namun yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," terang Arman.

"Barang bukti 30 kg sabu dalam kemasan teh China disita petugas," sambungnya.
BNN selanjutnya kembali mengagalkan transaksi narkoba jaringan Malaysia-Dumai di Pekanbaru. Ada empat tersangka ditangkapa yakni Iwan, Arianto, Wina dan Michel.
"Barang bukti narkoba sabu 7,5 kg dan 9.900 butir pil ekstasi," sebutnya.

Arman menuturkan jaringan Malaysia-Dumai ini dikendalikan oleh narapidana Lapas Tembilahan atasnaman Iwan. Total barang bukti yang disita dari dua pengungkapan itu sabu seberat 37,5 kg dan 9.900 butir pil ekstasi.(detikcom)

Subscribe to receive free email updates: