Sekretaris DPD Gerindra Jateng Siryanto Saputro menjelaskan banyaknya DPT yang bermasalah bukan kesalahan KPU Jateng melainkan kesemrawutan sistem data yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) yang ada di bawah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sriyanto mencontohkan, adanya kode angka kependudukan wilayah luar Jateng yang masuk. Contok kasus lain yakni warga Jateng yang terdaftar di dua wilayah yakni Jateng dan Kalimantan.
"Ada warga yang sudah pindah ke Kalimantan tapi masih terekam, di daerah asal maupun daerah tujuan. Padahal namanya sama, contoh kita lihat dari nomor KK (Kartu Keluarga), satunya kode Jateng satunya lagi kede Kalimantann dan ini terjadi," jelas Siryanto seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.
Sriyanto berharap, Bawaslu daerah Jateng, KPU Jateng dan partai lain bersama-sama memperbaiki DPT agar tidak menjadi pemicu masalah di Pilgub Jateng yang hanya tinggal dua hari kedepan.
"Fakta riil, KPU juga terbengong juga kaget. Satu orang bisa punya data kependudukan ini riil. Inilah yang tentunya perlu kita perbaiki bersama-sama ini sangat berbahaya ketika itu menjadi DPT dobel," pungkasnya.[rmol]