Hal itu diungkapkan Prabowo ketika memberi sambutan dan berorasi dalam acara halal bihalal di mimbar ruang Merapi PRPP Semarang. Prabowo memaparkan sejumlah data yang dikumpulkannya dan salah satunya merujuk pada data bank dunia terkait gizi di Indonesia.
"Bank dunia mengatakan 4 dari 10 anak kita kuntet, stunting," kata Prabowo, Sabtu (23/6/2018).
Oleh sebab itu agar kebutuhan anak Indonesia terpenuhi, maka Prabowo berpesan kepada Sudirman-Ida agar menjalankan Revolusi Putih jika terpilih menjadi Gubernur Jateng.
"Pak Dirman dan bu Ida, kalau menang, laksanakan revolusi putih. Anak-anak sekolah minum susu," tandasnya.
Prabowo juga menjelaskan dampak-dampak dari kurangnya asupan gizi termasuk berdampak pada kemiskinan. Bahkan menurutnya ketika ia berkunjung ke Kebumen tahun lalu diketahui dalam setahun ada 18 orang bunuh diri karena putus asa tidak bisa memberi makan keluarga.
"Di Kebumen dalam satu tahun 18 orang bunuh diri karena putus asa tidak bisa memberikan makan keluarganya," kata Prabowo.
Oleh sebab itu, bagi Prabowo lebih baik menyalurkan uang untuk memberikan makan kepada anak-anak Indonesia daripada mengalir ke koruptor.
"Daripada dimakan koruptor mendingan dimakan anak-anak kita. Saya yakin Pak Sudirman-Ida mereka tidak akan korupsi, mereka takut pada yang di Atas dan rakyat. Saya percaya mereka," tegasnya.
Sementara itu Sudirman Said mengatakan dalam acara halal bihalal tersebut pihaknya memang ingin mendengarkan nasihat dari Prabowo. Sudirman yakin Jawa Tengah sudah sangat membutuhkan pemimpin baru.
"Kepada kader Gerindra dan hadirin, mohon dukungan penuh supaya tanggal 27 Juni nanti bisa menangkan kompetisi ini," kata Sudirman.
Sedangkan Ida Fauziyah, pada awal sambutannya memberikan salam kepada Prabowo sebagai Presiden Indonesia tahun 2019. Ia menyebutkan jika bisa mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah sama saja sedang mengatasi kemiskinan di Indonesia.(detik)