Video itu diunggah Demokrat_TV pada 28 Mei 2018, seperti dilihat detikcom Sabtu (2/6/2018). Video itu direspons hampir 5.000 pengguna Facebook dan telah dibagikan lebih dari 700 kali.
"10 tahun SBY membangun Indonesia. Semua terencana dan terukur serta berpihak pada rakyat. Rasakan perbedaannya saat ini." Demikian caption atau keterangan yang tertulis menyertai video tersebut.
Dalam video itu, dijelaskan capaian pemerintahan SBY, yang berhasil menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua sejak 2009 di antara negara-negara G-20, peningkatan APBN 4 kali lipat, pendapatan per kapita yang meroket sejak Indonesia merdeka atau tepatnya 10 tahun selama SBY memimpin, dan sebagainya.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean mengatakan, Demokrat_TV bukan akun resmi PD. Namun akun itu milik seorang kader PD yang tak dia sebutkan namanya.
"Itu akun salah satu kader, yang memang digunakan untuk kepentingan partai. Akun resmi partai tetap Partai Demokrat, baik di Facebook, Twitter, maupun Instagram. Tapi memang akun Demokrat TV tersebut digunakan oleh salah satu kader untuk kepentingan partai," ujar dia.
Soal video 'rasakan bedanya' pembangunan era SBY, Ferdinand mengatakan apa yang ditampilkan dalam video itu merupakan data-data yang benar adanya. Bagi Ferdinand, publik harus tahu mana data asli dan yang diragukan kebenarannya atau hoax.
"Ya, itu benar. Data itu semua ada dan di-share untuk diketahui publik untuk memberikan informasi faktual ke publik. Kita ingin publik tahu data yang sesungguhnya, supaya publik tidak keracunan data hoax," jelasnya.
[dtk]