"Jadi, soal pilpres, sekarang ini kami dari Gerindra terus menerus melakukan pendekatan untuk melengkapi jumlah partai yang memungkinkan Pak Prabowo bisa maju sebagai calon presiden," kata Muzani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).
"Enggak banyaklah, jari kita ini kebanyakan kira-kira. Kebanyakan, jari kita kebanyakan," lanjut Muzani sambil menunjukkan 5 jarinya.
Muzani mengatakan perwakilan partai yang berpotensi berkoalisi sudah ada dari 5 kandidat tersebut. Selain itu, tokoh nonpartai juga masuk dalam kandidat cawapres Prabowo.
"Ya pokoknya jari saya lima ini kebanyakan. Ini ada orang-orang hebat masuk, tokoh-tokoh yang begitu kira-kira, " jelasnya.
Lebih lanjut, terkait koalisi antar partai, Gerindra sudah menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat. Ia pun berharap agar Demokrat dapat bergabung ke koalisi Prabowo.
"Ya komunikasi kita dengan Demokrat juga baik. Insyaallah dalam berita yang kami dengar, mulai ada komunikasi-komunikasi yang baik antara kedua belah pihak," pungkasnya.
Sejumlah nama memang disebut menjadi kandidat cawapres Prabowo Subianto. Dari kalangan parpol, ada 9 kader PKS yang disodorkan jadi cawapres seperti Ahmad Heryawan, Anis Matta hingga Sohibul Iman. Ada juga nama Ketum PAN Zulkifli Hasan. Sementara dari tokoh nonpartai, ada nama Gubernur DKI Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. [kumparan]