Yaqut menilai sebenarnya tidak masalah mereka melakukan ibadah umrah.
"Menurut saya kalau umrahnya diniatkan untuk urusan politik, saya kira jauh dari sah itu," kata Yaqut di kantor GP Ansor, Jakarta Pusat, Sabtu (2 Juni 2018) malam.
Ia beranggapan, jika pertemuannya ada unsur niat politik, itu tidak etis.
"Kalau di sana kan bisa ketemu dengan semua orang, kalau kebetulan ketemunya Amien Rais dan Prabowo ya biarin saja ketemu, kalau kemudian motifnya politik, ya tentu enggak etis," kata Gus Yaqut sapaan akrab Yaqut Kholil Qaumas.[bd]