Ketua Umum PGN Iwan Cahyono mengatakan penolakan tersebut lebih disebabkan oleh sosok Ustatdz Abdul Somad yang terkait dengan HTI. “Ada keterlibatan eks anggota HTI dalam pelaksanaan kegiatan ini,” katanya. Menurut dia, ada gerakan masif yang dilakukan orang-orang yang tidak legowo HTI dibubarkan.
Ia mengatakan jika pihak kepolisian memang memberi izin atas terselenggaranya kegiatan ini, ormas yang menolak ini meminta jaminan kepolisian bahwa tidak akan terjadi hal-hal yang berkaitan dengan pemikiran radikal.
Bahkan, ia menegaskan siap membubarkan pengajian tersebut jika nantinya diketahui, seperti tidak ada kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, termasuk jika Ustadz Abdul Somad tidak ikut menyanyi.(sn)