Semoga bisa menembus seluruh pulau Sulawesi nantinya ~ @PEDOMAN_id @Jokowinomics_id #JokowiMembangunIndonesia,” tulis Fadjroel di akun Twitter @fadjroeL. Pernyataan Fadjroel itu langsung dibantah akun @lodygreen: “Betul itu Pak, kalau di luar Sulsel bisa dikibulin beritanya tapi warga Sulsel maaf yaa Pak. Kami tiap hari di sini liat pembangunannya,” tulisnya.
@lodygreen menambahkan: “Mau lewat mana kereta apinya Pak satu kabupaten aja relnya belum jadi sampai sekarang, makanya ke Sulsel liat perkembangan pembangunannya.”
Tak kalah tegas, akun @rifaigaffar menulis: “Kapan diuji coba Mks-Pare2? Setahu saya diuji coba hanya beberapa KM di Kab Barru, saya warga Pare Pare, jangan sebar HOAX bung!!” Lebih detil, akun @IsNkri menjelaskan: “Keterlaluan ente.
Jangan bohong beginilah. Jalur KA baru setengah jalan di Kab. Barru. Pangkep belum ada sama sekali, Kab Maros juga demikian. Apalagi Makassar dan Pare Pare juga belum ada sama sekali.
Cerdaslah dikit. Jangan keterlaluan njilatx.” Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah turut mengomentari kicauan @fadjroeL. “Uji coba kilometer pertama …,” tulis Fahri di akun @Fahrihamzah menjawab akun @IsNkri.
Jadi Rp55 Ribu Pada Focus Grup Discusion (FGD) di Hotel Claro, Makassar, Rabu (18/07), Kepala Balai Perkeretaapian Sulawesi Selatan Nur Setiawan Sidik menjelaskan, jalur trans kereta api Makassar-Parepare yang memiliki panjang 140 km, sudah memasuki 40 persen progres konstruksi.
Untuk lahan yang dibebaskan, Balai Perkeretaapian telah membebaskan sepanjang 43 km dari total rute yang ada.
Untuk konstruksi rel, lanjut Nur Setiawan, sudah terbangun hingga 16 km, di jalur transportasi Barru, dan tahun ini rencana akan digenapkan jadi 40 km.(sn)