"Iya, ada bupati dan sejumlah pejabat di Cianjur, (Uang yang disita) sekitar Rp 1,5 miliar," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada detikcom, Rabu (12/12/2018).
KPK belum menyebut pihak yang ditangkap selain Irvan. Selain itu, kasus di balik OTT tersebut belum disampaikan KPK secara detail.
"Nanti diinfokan lagi, ya," imbuh Febri.
Hingga saat ini, mereka yang terjaring OTT KPK masih berstatus sebagai terperiksa. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam sejak penangkapan itu untuk menentukan status hukum mereka yang ditangkap. [dtk]
Serukan Warga Pilih Jokowi
Irvan pernah terang-terangan mengajak RT, RW, Kades dan para warga di Cianjur untuk memilih Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
Belakangan beredar video di forum percakapan whatsapp. Dalam video terlihat puluhan warga di Cianjur berkumpul pada suatu forum pertemuan.
Terdengar sangat jelas suara Bupati Cianjur memberikan arahan dan meyakinkan kepada warganya untuk memilih Jokowi.
“Sing percanten ka sim kuring. Sim kuring moal seu’eur carios. nyolok Jokowi teu kedah dipadebatkeun.(Percayalah kepada saya. Saya gak akan banyak bicara. Coblos Jokowi gak perlu diperdebatkan,red),” ajak Irvan.
Belakangan beredar video di forum percakapan whatsapp. Dalam video terlihat puluhan warga di Cianjur berkumpul pada suatu forum pertemuan.
Terdengar sangat jelas suara Bupati Cianjur memberikan arahan dan meyakinkan kepada warganya untuk memilih Jokowi.
“Sing percanten ka sim kuring. Sim kuring moal seu’eur carios. nyolok Jokowi teu kedah dipadebatkeun.(Percayalah kepada saya. Saya gak akan banyak bicara. Coblos Jokowi gak perlu diperdebatkan,red),” ajak Irvan.
Berikut videonya.
[dmz]Ada Kepala Desa Menyapa @sandiuno dilaporkan ke Polisi, ini ada Bupati yang terang-terangan mengarahkan RT/RW untuk memilih Jaenudin Ngaciro.— CAK KHUM (@CakKhum) December 7, 2018
Kalau sudah panik segala cara dilakukan. #2019GantiPresiden #2019PrabowoSandi pic.twitter.com/yRfQ5SJ5QS