Hal itu justru mencoreng kehidupan berdemokrasi Indonesia.
Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta pihak berwenang segera mengambil tindak. Menurutnya, aksi tersebut merupakan buah dari ketakutan dari pihak tertentu akan konsolidasi kekuatan yang dimiliki partai bintang mercy.
"Ada pihak-pihak yang bereaksi secara berlebihan, khawatir dan takut dengan konsolidasi kekuatan Partai Demokrat," katanya dalam keterangan pers Sabtu (15/12).
Menurut AHY, peristiwa tersebut sangat memalukan. Sebab terjadi di Indonesia yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Selain itu juga merupakan pelecehan terhadap nilai-nilai demokrasi dan Pancasila yang sudah dijunjung selama ini.
Jika dibiarkan maka hal itu akan menjadi indikasi kemunduran demokrasi di Indonesia.
"Saya mendorong KPUD, Bawaslu dan Kepolisian Daerah Riau untuk melakukan investigasi dan melaporkan hasilnya kepada publik. Jangan sampai terjadi lagi pembiaran terhadap aksi-aksi pengrusakan yang mencoreng wajah demokrasi kita," tegas AHY. [rmol]