Miftah mengatakan, dengan pengakuan La Nyalla, kini sudah terang siapa sosok penebar isu miring terhadap Jokowi. Miftah mengaku optimis, bergabungnya La Nyalla ke kubu Jokowi juga akan membawa angin segar bagi suasana kampanye Pilpres 2019.
"Alhamdulillah, dengan pengakuan Pak La Nyalla, berarti terang benderang sudah selama ini, sumber segala fitnah terhadap Jokowi itu asalnya dari mana. Artinya yang tukang menebar fitnah selama ini sudah bergabung dengan barisan Pak Jokowi dan tentunya pilpres akan menjadi bersih karena pertaubatan Pak La Nyalla ini," kata Miftah melalui keterangannya, Rabu (12/12).
"Semoga, taubat untuk berhenti memainkan politik fitnah itu bisa benar benar nasuha dan di tempat Pak Jokowi. Pak La Nyalla bisa mencontohkan politik yang baik dan programatik, jangan membawa-bawa kebiasaan lama," imbuh Miftah.
Miftah menyebut, tak merasa kehilangan atas perpindahan La Nyalla dari barisan pendukung Prabowo ke barisan pendukung Jokowi. Sebab dengan perpindahan La Nyalla, energi negatif yang melingkupi mantan Ketua Umum PSSI itu juga ikut berpindah.
"Kita pun menyukuri, team Pak Prabowo sekarang bersih dari anasir-anasir negatif cara-cara berpolitik lama. Kita terus terang happy dengan pengakuan La Nyalla Ini. Jadi biang fitnahnya selama ini sudah jelas dan terang benderang," kata Miftah.
Lebih lanjut, Miftah berharap dengan pengakuan La Nyalla, presiden Jokowi tak lagi risau dengan fitnah yang menyebut dirinya PKI, Kristen dan antek asing. Sehingga calon petahana itu siap memenuhi beberapa janji kampanyenya yang hingga kini belum dipenuhi.
"Sudah tidak ada lagi alasan bagi Pak Jokowi untuk mempersoalkan fitnah PKI yang ditudingkan kepada beliau. Karena biangnya sudah mengaku. Sekarang kita bisa fokus bahas lapang pekerjaan, harga sembako dan kesejahteraa rakyat," kata Miftah. [ jawapos]