"Serangan dilakukan oleh professional hacker yang memiliki akses terhadap lebih dari 80 ribu perangkat di lebih dari 20 negara. Ini adalah salah satu serangan siber dalam bentuk DDoS terbesar dan terlama di Indonesia," kata Fadli Zon di Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Dia menjelaskan, serangan DDoS ini di antaranya mengarah kepada situs yang dikelola oleh BPN seperti www.prabowo-sandi.com dan www.okeoce.net dengan puncak serangan terjadi pada 15 April dari pukul 19.00 WIB hingga 20.00 WIB.
"Dan saya baca di media, aplikasi AyoJagaTPS juga diserang. Padahal, aplikasi TPS ini adalah aplikasi gerakan masyarakat untuk kawal TPS," katanya.
Menurut Fadli, 17 juta serangan terhadap aset web yang dikelola BPN ini harus segera diungkap oleh pihak berwajib. Tindakan ini demi terwujudnya iklim demokrasi yang sesuai konstitusi dan perundang-undangan
"BPN berharap tim siber Polri dapat mengusut pelaku serangan DDoS terhadap aset Web milik BPN untuk mempertanggung jawabkan perbuatan yang dapat berdampak buruk pada demokrasi Indonesia," imbuh Wakil Ketua DPR tersebut. [ts]