Akun tersebut sudah pernah dilaporkan oleh politisi PKS Mardani Ali Sera di Polda Metro Jaya.
[9 Juni 2018]
Mardani Laporkan 'Kakek Detektif' ke Polisi Soal Video Diedit
https://ift.tt/2InEI9A
Lalu di Polda Jateng akun itu dilaporkan oleh tim pasangan calon Sudirman Said dan Ida Fauziyah.
[22 Juni 2018]
Sudirman Said Polisikan @kakekdetektif yang Dianggap Sebar Fitnah
https://ift.tt/2KhE2Yl
Sementara di Jawa Timur, akun tersebut dilaporkan oleh calon gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Kapolda Jatim Irjen M Arifin saat dikonfirmasi soal ini membenarkan soal pelaporan tersebut. Dia juga memastikan, tim dari Unit Siber Ditkrimsus Polda Jatim sedang memproses akun tersebut.
“Secepatnya akan kita tangkap,” tegasnya saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (24/6).
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, juga menegaskan persoalan fitnah dan pencemaran nama baik harus ada aduan dari pihak yang dirugikan. Setelah pengaduan masuk, maka penyelidikan bisa dilakukan.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Agus Triatmaja saat dikonfirmasi terpisah juga mengatakan, upaya penyelidikan masih berjalan.
“Laporan Pak Sudirman kemarin sudah masuk. Sedang diproses oleh tim siber. Biarkan kami bekerja dulu,” jawabnya.
Akun kakekdetektif memiliki 283 ribu pengikut di twitter. Dalam bionya akun ini mengaku sebagai ‘penjaga setia NKRI dan pembela pemerintah’.
Sejumlah tudingan muncul terkait sosok di balik kakekdetektif. Salah satunya datang dari politisi Demokrat Andi Arief yang menyebut ada politisi PDIP di baliknya. Namun tudingan itu sudah dibantah dan belum terbukti.
Sumber: Kumparan
***
Aktivis sosial media, Mustofa Nahrawardaya (@NetizenTofa) menduga akun 'kakekdetektif' memang sengaja dipelihara.
Bahkan sudah berkali-kali dilaporkan ke pihak Twitter, namun sampai sekarang masih eksis, tidak kena suspend.
"Twitter telah menjawab seperti ini ribuan kali. Tetapi akun @KakekDetektif tetap aman bekerja menebar fitnah kepada SIAPAPUN yang tidak mendukung petahana maju di 2019. Anda bisa menebak alasanya. Tapi jangan ditulis alasan tsb. Bisa kena ITE," ujar @NetizenTofa.
"Kesimpulan saya begini: Akun @KakekDetektif ini sengaja dibikin untuk memfitnah siapapun yang tidak sejalan dgn Pemerintah," lanjutnya.
Pada awalnya, kami gembira melihat Pilgub Jateng berlangsung guyub.— ΛᄂIΣП MΣЯDΣKΛ 👽 (@bambangelf) 21 Juni 2018
Kehadiran buzzer @KakekDetektif ini Merusak..!!
Fitnahan mereka Tidak bisa ditolerir.!
Saya dan teman2 Mendukung Gus @yusuf_ch Pak @sudirmansaid Mbak @idafauziyah Meminta @CCICPolri Tangkap Tukang Fitnah ini..! pic.twitter.com/YHTITEbMUx
Kesimpulan saya begini: Akun @KakekDetektif ini sengaja dibikin untuk memfitnah siapapun yang tidak sejalan dgn Pemerintah.— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@NetizenTofa) 21 Juni 2018
KESIMPULAN SAYA: akun @KakekDetektif ditugasi menyerang semua calon Pilkada yang paling besar potensi menangnya. Lihat:— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@NetizenTofa) 22 Juni 2018
01. Sudirman Ida JATENG Diserang.
02. Eramas SUMUT Diserang.
03. Asyik JABAR Diserang
Kita jadi paham, mana yg bakal KEOK!!
[portalislam]Twitter telah menjawab seperti ini ribuan kali. Tetapi akun @KakekDetektif tetap aman bekerja menebar fitnah kepada SIAPAPUN yang tidak mendukung petahana maju di 2019. Anda bisa menebak alasanya. Tapi jangan ditulis alasan tsb. Bisa kena ITE. pic.twitter.com/zgfrwcH8ah— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@NetizenTofa) 22 Juni 2018