Infoteratas.com - Dini hari tadi, ponsel pintar saya tiba-tiba berdering. Ternyata ada sebuah pesan singkat masuk. Saya yang sudah menutup mata pun terpaksa harus kembali membuka mata untuk mengecek pesan yang masuk ke dalam ponsel pintar saya tersebut. Namun saya harus berkata kasar karena pesan yang masuk adalah pesan yang dikirimkan oleh operator. Sesudah itu, pesannya pun berisi pemberitahuan bahwa masa aktif nomor saya yang akan segera berakhir. Ternyata baru teringat bahwa saya jomblo. Sedihnya.
Saya kesal karena saya jadi tidak bisa tidur. Karena tidak bisa tidur saya pun mencoba untuk membuka percakapan di beberapa grup WhatsApp yang saya ikuti. Betapa terkejutnya saya saat membaca kabar bahwa Ahok akan menggugat cerai Veronica Tan. Tak hanya itu, Ahok juga menggugat hak asuh ketiga anaknya.
Saat saya membaca kabar tersebut, saya mencoba berpikir positif. Saya menduga bahwa kabar tersebut adalah kabar hoaks yang dilontarkan oleh bani micin. Namun ternyata saat saya berselancar di Google, saya sangat terkejut dengan adanya berita yang mengabarkan perceraian tersebut. Apalagi media yang mengabarkan berita perceraian tersebut adalah Kompas. Bagaimana tidak, Kompas adalah media yang saya percayai dan kerap saya jadikan sebagai rujukan. Setelah mengetahui kabar, saya syok seperti tersambar petir.
Saya sangat kaget melihat berita tersebut. Pasalnya, mereka berdua selalu menunjukkan kemesraan antara yang selalu membuat saya iri. Selain itu, mereka berdua selalu saja terlihat romantis dalam situasi apapun. Bahkan saat Ahok sedang menghadapi kasus yang membuat dirinya saat ini mendekam di Mako Brimob, Veronica tetap setia mendampingi Ahok. Bahkan Veronica menangis bergelimang air mata saat membaca surat yang dituliskan oleh Ahok. Saya tidak menyangka bahwa ada ternyata ada masalah besar yang membuat Ahok memutuskan untuk melakukan ini semua.
Pada saat usia pernikahan mereka menginjak dua dekade pun, Ahok menuliskan surat yang sangat menyentuh hati. Kiprah Ahok saat ini, saya yakin tidak lepas dari jasa besar seorang Veronica Tan yang selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh suaminya. Saya yakin seorang Ahok bisa mencapai posisinya sekarang ini karena sokongan dari Veronica.
Bagi saya, Ahok adalah orang yang sangat menginspirasi dan memberi semangat untuk bekerja membenahi negeri. Saya mengagumi Ahok bukan karena latar belakang yang sama dengan saya. Saya kagum kepada beliau karena kejujurannya, dedikasinya, dan tekadnya mewujudkan keadilan sosial.
Saya menjatuhkan dukungan kepada beliau bukan karena kesamaan latar belakang namun karena dia adalah orang jujur, orang baik, dan pejabat yang ingin menyelamatkan uang negara diantara banyaknya pejabat-pejabat yang melakukan intrik-intrik untuk mengambil uang rakyat.
Ahok adalah pemimpin pertama yang membuat saya luluh dan jatuh hati. Saat Ahok muncul saya tergerak dan ingin bergerak bersama untuk membangun negeri. Ahok bersama dengan Jokowi telah menghapuskan ketidakpedulian saya terhadap situasi apapun di negeri ini. Apatisme saya hilang karena mereka. Oleh karena itu, saya sangat menghormati dan mengagumi mereka.
Masalah yang menimpa Ahok ini membuat saya ingin menangis. Apalagi saat saya melihat komentar-komentar di Facebook, Twitter, dan Instagram yang menyudutkan Ahok dan Veronica. Bahkan mereka yang mendukung Ahok pun tak luput mencaci beliau.
Mem-bully orang yang sedang dirundung masalah tidak memperbaiki keadaan. Sebagai orang yang mendukung dan mengagumi Ahok kita seharusnya mendoakan yang terbaik bagi beliau. Karena saat ini, itulah yang bisa kita lakukan.
Masalah yang menimpa mereka adalah masalah keluarga mereka. Kita sebagai orang yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi mereka. Kita hanya bisa berdoa semoga pintu hati mereka terketuk dan bisa menyelesaikan masalah tanpa cerai. Bagaimanapun mereka harus mengutamakan ketiga anak mereka yang saat ini masih berada dalam masa pendidikan.
Apa yang menimpa Ahok ini tidak membuat saya berhenti mendukung beliau. Saya mendukung beliau karena kejujuran, kerja keras, dan transparansi yang ditunjukannya. Saya tidak membenarkan perceraian, karena bagaimanapun Ahok adalah seorang Kristen yang sifat perkawinannya monogami. Saya juga yakin ada solusi yang bisa menyelesaikan masalah yang menerpa mereka.
Untuk saat ini, kita hanya bisa berdoa dan berharap semoga mereka bisa menyelesaikan masalahnya. Mari kita mendoakan yang terbaik untuk Pak Ahok dan Bu Veronica.
Begitulah kura-kura
(Samuel Anthony, seword.com)
(Samuel Anthony, seword.com)