Infoteratas.com - Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan oleh sebuah surat yang ditujukan kepada Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok.
Surat tersebut ditulis oleh seorang siswi asal Lamongan.
Sebagian pihak menyebut, surat itu dikirimkan sang siswi kepada Ahok karena meminta bantuan.
Hal itu kemudian menimbulkan polemik.
Alasannya, SMAN 30 Lamongan yang awalnya disebut sebagai sekolah siswi tersebut, ternyata tidak ada.
Belakangan diketahui sekolah siswi itu ada di SMAN 3 Lamongan.
Baru-baru ini siswi itu kemudian angkat bicara usai dirinya viral di sosial media.
Fadila Marreta siswi SMAN 3 Lamongan yang sempat viral karena pengakuan ijazahnya disandera tempatnya sekolah.
Setelah beberapa hari tidak berada di rumah, akhirnya pulang ke rumah tadi malam.
Selama tidak di rumah, Fadila Marreta mengaku ada di rumah temannya.
Ia sempat menghilang dari rumah karena bingung setelah dirinya viral di medsos.
Di hadapan sejumlah wartawan, akhirnya Fadila berani buka suara.
"Saya kemarin di rumah teman, tapi masih di dalam kota Lamongan. Dan tadi malam baru pulang, " ungkap Fadila di rumahnya, Jl. Kusuma Bangsa.
Ia memang berkirim surat ke Ahok. Hanya saja, dalam surat sebanyak 3 lembar tersebut.
Ia hanya menulis agar Ahok diberi kesabaran dan tetap tabah.
Di lembar kedua, sebuah puisi yang ia tujukan juga kepada Ahok.
"Di lembar ketiga, saya curhat tentang keluarga saya dan cerita kalau ijazahnya masih di sekolah," katanya.
Ia secara sadar akhirnya berterimakasih kepada sekolah karena telah memberikan ijazahnya tanpa biaya sama sekali.
Fadila memastikan tidak ada maksud sama sekali untuk menjelek-jelekkan nama sekolah.
Karena ulahnya, ia sempat kepikiran, karena teman-temannya banyak yang bilang menudingnya telah menjelek-jelekkan nama sekolah.
Dan yang sebenarnya, ia tidak menang puisi tentang Ahok, tapi saya hanya berkirim surat ke Ahok.
Fadila ternyata tidak berniar melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Hanya ingin kursus rias dan jadi penulis.(Tribunnews.com)