Ngabalin: Ahmad Dhani dan Neno Warisman Gerombolan Pengacau

Jiromedia.com -Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Kantor Staf Kepresiden, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan bahwa gerakan #2019GantiPresiden sebagai makar.
Menurut Ngabalin, #2019GantiPresiden adalah gerakan gerombolan pengacau. Karena itu, Ngabalin mengapresiasi tindakan aparat keamanan yang membubarkan deklarasi #2019GantiPresiden di sejumlah daerah.
Ngabalin senang karena dua aktivis #2019GantiPresiden, yakni Ahmad Dhani dan Neno Warisman diusir sekelompok massa. Ia menyebut wajar jika Dhani dan Neno diusir karena keduanya adalah pengacau keamanan.
“Jadi kalau si Ahmad Dhani diusir dari Surabaya itu alhamdulillah memang benar sekali. Itu benar, harus diusir. Diusir itu Neno Warisman, diusir itu Ahmad Dhani, karena ini pengacau semua,” tegas Ngabalin  dalam acara Layar Pemilu Tepercaya di CNN Indonesia TV, Senin (27/8).
Ngabalin menegaskan #2019GantiPresiden adalah gerakan politik. Namun penggeraknya melakukan kebohongan publik dan menipu rakyat.
“Pemberitahuannya adalah tablig akbar, pemberitahuannya adalah silaturrahmi kader, pemberitahuannya adalah pengajian. Isinya adalah #2019GantiPresiden,” tambah Ngabalin.
“Ini artinya Anda melakukan kebohongan publik, menipu umat. Ustadz jadi-jadian, mubaligh jadi-jadian, ustadzah jadi-jadian. Mau pake sorban seperti saya,” tegas Ngabalin.
Ngabalin kembali menegaskan bahwa gerakan #2019GantiPresiden merupakan aksi makar. Dia menyebut orang yang terlibat gerakan tersebut tidak memiliki peradaban.
“Ini makar ini. Yang dilakukan ini adalah gerakan gerombolan pengacau keamanan. Gua yang bilang, gua yang bilang,” kata Ngabalin.
“Bagaimana tidak, dia mengajarkan kepada rakyat Indonesia tentang sebuah proses demokrasi itu adalah sebuah bencana besar,” ujar Ngabalin.
Menurut Ngabalin, arti dari #2019GantiPresiden adalah pergantian presiden pada 1 Januari 2019 pukul 00.00 WIB.
“Ini bukan masalah diksi, bukan masalah narasi. Ini masalah Anda tidak punya tanggung jawab publik dalam mengedukasi rakyat indonesia. Kita butuh mendidik rakyat indonesia untuk berdemokrasi,” tandas Ngabalin.
Gerakan #2019GantiPresiden mendapat sorotan setelah Neno Warisman dan Ahmad Dhani dihadang saat akan menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden.
Neno dihadang ratusan orang di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8) sore. Ia pun dipulangkan paksa ke Jakarta.
Sedangkan Ahmad Dhani dihadang di Surabaya, Jawa Timur. Dhani ditolak oleh kelompok masyarakat yang menolak gerakan #2019GantiPresiden.

(pojoksatu)

Subscribe to receive free email updates: