Salah satunya dari Madura Jawa Timur. Seorang pria bernama Candra menyatakan siap meladeni tantangan tersebut. Candra mengaku sebagai keturunan bajingan.
Melalui video singkat yang diunggah di akun Facebook, Candra mengatakan, orang Madura menitipkan salam untuk oknum Banser yang menantang FPI dan menyebut Islam tai.
“Saya bukan keturunan kiyai, bukan keturunan ulama, bukan keturunan ustadz. Saya keturunan bajingan,” ucap Candra.
Candra mengaku tak terima dengan pernyataan oknum Banser yang menyebut Islam tai. Karena itu, Candra menerima tantangan oknum tersebut untuk duel.
“Saya ajak duel Banser yang bilang Islam itu tai. Duel sampai mati. Saya orang Madura, Sampang,” tegasnya.
Menurut Candra, sepatutnya Banser menjaga ulama, menjaga agama, bukan malah ceplos ceplos mengatakan Islam tai.
“Kalau kamu berani, jangan kamu bilang Islam tai. Saya bukan ikut FPI. Jangan cari FPI, cari saya. Duel sampai mati,” katanya.
“Apa kamu tak punya agama, kamu tak ada malu. Kamu mungkin tidak keluar dari rahim ibumu, mungkin tapi keluar dari batu,” pungkas Chandra.
Selain dari Madura, tantangan serupa datang dari Cilacap Jawa Tengah. Seorang pria bernama Edi mengaku siap meladeni tantangan oknum Banser yang mencari FPI dan menyebut Islam tai.
“Saya Edi dari Cilacap akan menantang saudara Farid. Saya tidak terima kalau kamu mengatakan Islam kayak tai. Kamu benar-benar orang bodoh. Kalau kamu benar orang Islam, gak mungkin kamu menjelakkan agamamu sendiri,” ucapnya dalam video singkat yang diunggah di akun Facebook Abi Kamilah.
“Farid, saya tantang kamu, datang ke Cilacap. Saya biayai kamu berapa pun. Saya di samping Nusakambangan,” pungkasnya.
[psid]