Menyingkap Ajaran Aliran Sesat Kerajaan Ubur-Ubur di Banten

Jiromedia.com -Polresta Serang bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendatangi rumah milik Rudi dan Aisyah, di Sayabulu, Kota Serang, Banten. Keduanya diduga menganut aliran sesat dengan mendirikan Kerajaan Ubur-ubur.

"Sementara kita hentikan kegiatan, belum diperlukannya tindakan pengamanan. Kita akan kaji lebih dalam bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI)," kata AKBP Komarudin, Kapolresta Serang, Senin (13/08/2018).
Di rumah keduanya, pihak kepolisian menyita struktur organisasi Kerajaan Ubur-Ubur yang kerap didatangi oleh pengikutnya hingga setiap Kamis malam atau malam Jumat hingga Subuh.
Pasangan suami istri itu pun dikenal warga jarang bersosialisasi dan tak pernah salat berjemaah di masjid ataupun musala dekat rumahnya yang baru ditinggali sekitar dua tahun.
"Mereka mengaku muslim, namun melakukan kegiatan yang tidak lazim. Contohnya mereka bilang Allah SWT memiliki makam (kuburan), ini yang jelas tidak masuk akal menurut ajaran Islam," jelasnya.
Pengikut dugaan kelompok aliran sesat itu yang mayoritas warga Jawa Timur dan Jawa Tengah itu, kini diperiksa di Mapolresta Serang. Dari keterangan sementara, Aisyah mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan yang mengakui Alquran dan Allah SWT.
Tak cukup sampai di situ, Aisyah mengatakan kalau Allah SWT memiliki makam menyerupai petilasan. Dia pun percaya kalau Nabi Muhammad berjenis kelamin perempuan.
Bahkan, Aisyah pun menjelaskan alasa setiap yang pergi haji mencium hajar Aswad karena dianggap kelamin perempuan. Kakbah pun bukan lah kiblat umat Muslim, tetapi tempat pemujaan berhala.
"Kesimpulan kami dia bukan Islam. Dia menyebarkan atas nama Alquran, ini sudah meresahkan. Kalau seperti itu Islam sudah ternodai," kata Anas Tajudin, Sekretaris MUI Kota Serang, di lokasi yang sama, Senin (13/08/2018).
Dugaan sementara, kelompok aliran sesat Kerajaan Ubur-Ubur yang dipimpin oleh suami istri itu memiliki tujuan ekonomi seperti mengumpulkan uang dan menyimpannya di berbagai bank, baik dalam dan luar negeri.
"Di luar negeri rekeningnya atas nama Maryam. Di dalam negeri atas nama Muhammad," Kapolresta menandaskan.

liputan6 )

Subscribe to receive free email updates: