Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira mengatakan, kubu Jokowi-Ma’ruf memang berharap Habib Rizieq memberikan dukungan. "Kalau (Rizieq) bisa (mendukung Jokowi-Ma'ruf) ya, kenapa tidak," kata Andreas seperti dikutip republika (21/08).
Strategi politik PDIP untuk menggaet Habib Rizieq itu memunculkan komentar pedas. Guru besar ilmu politik Universitas Indonesia (UI) Nazaruddin Sjamsudin meragukan kesanggupan Habib Rizieq mau bergabung dengan Jokowi-Ma’ruf.
“Naah itu Pak Kiai Ma’ruf mau ketemu Habib di Arab ngapain,” tulis Nazaruddin Sjamsudin di akun Twitter @nazarsjamsuddin.
Nazaruddin mengingatkan, Habib Rizieq masih belum lupa bagaimana perlakuan Pemerintahan Jokowi terhadap dirinya. “Percumalah, toh Habib Rizieq masih belum lupa bagaimana perlakuan pemerintah terhadap dirinya,” tegas @nazarsjamsuddin.
Andreas menilai, Kiai Ma'ruf bisa menjembatani pihak yang selama ini kurang menyukai kepemimpinan Presiden Jokowi. "Ma'ruf bisa menjembatani dari kelompok-kelompok yang selama ini tertutup kepada Pak Jokowi. Ini memang mediasi atau diplomasi yang dilakukan Pak Ma'ruf," ucap Andreas seperti dikutip cnnindonesia (20/08).[itoday]